KNKT Tolak Halus Bantuan Asing Mencari AirAsia

Reporter

Senin, 29 Desember 2014 06:52 WIB

Wapres Jusuf Kalla (tengah) berdiskusi dengan Wakasau Marsdya TNI Bagus Puruhito (kanan) dan Pangkoopsau I Marsda TNI A. Dwi Putranto (kiri) ketika memantau pencarian pesawat Air Asia QZ8051 yang hilang kontak di Kantor Basarnas, Jakarta, 28 Desember 2014. ANTARA/Wahyu Putro

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi akan memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh Badan SAR Nasional dan TNI.

Menurut dia, langkah terbaik adalah memaksimalkan pencarian menggunakan sumber daya nasional terlebih dahulu. "Kalau sudah pasti koordinatnya, sudah mau rescue pesawat kemudian ada bantuan konkrit dari negara lain, baru diiyakan," kata Tatang, Ahad, 28 Desember 2014.

Ia beralasan tindakan itu lebih efisien. Selain itu, ada standar keamanan yang harus dipenuhi bagi pesawat maupun kapal asing yang hendak memasuki perairan dan wilayah udara Indonesia. "Kami masih proses clearance, bagi mereka yang menawarkan bantuan supaya bisa masuk ke Indonesia," katanya.

Sebelumnya, Djoko Murjatmodjo Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara mengatakan sudah banyak negara tetangga yang menyatakan siap mengirim bantuan untuk melakukan pencarian. "Saya bahkan dihubungi oleh otoritas penerbangan sipil Singapura untuk memberikan bantuan kapan pun Indonesia butuhkan," kata Djoko.

Adapun negara yang mengatakan sudah siap mengirim bantuan adalah Singapura, Australia, Inggris, Malaysia, Prancis, dan Korea Selatan.

Tatang mengatakan tak menolak bantuan dari negara lain. "Kami tidak menolak, tetapi pada saat ini memaksimalkan dulu yang ada," katanya. Jika sudah konkrit, kata Tatang, baru akan dilibatkan.

Ia mengatakan semakin banyak yang melakukan pencarian, maka akan semakin cepat dan mudah. "Bukan tak apresiasi, tapi ingin maksimalkan dulu kemampuan Basarnas dan TNI," katanya.

Ada tujuh pesawat yang diberangkatkan untuk melakukan pencarian di sekitar area Tanjung Pandan dan Pangkal Pinang. Wilayah pencarian darat akan membentang di sekitar Kalimantan Barat dan sebagian Sumatera Selatan.(Baca : Tak Baca Email, 10 Penumpang Air Asia Selamat). "Dari Sampit sampai Pontianak dan dari Belitung sampai Palembang, dengan mengandalkan TNI AD dan Basarnas," kata Tatang.

Tim KNKT dan AirNav melakukan plotting dan analisa posisi terakhir di mana pesawat hilang kontak pada koordinat 03.36.31 south dan 109.41.46 east. Lokasi ini tak jauh berbeda dengan data yang dirilis oleh TNI AU. "Kami memperkirakan, pesawat saat ini berada di perairan timur Bangka Belitung," ujar Kadispen AU Marsma Hadi Tjahjanto.(Baca : Air Bus Investigasi AirAsia QZ8501 yang Hilang)

Sebagian besar pesawat yang dikerahkan sudah berada di sekitar lokasi yg diindikasikan. Namun koordinat itu belum signifikan sebagai petunjuk. "Itu koordinat hasil data analisis setelah hilang dari radar, setelah dihitung dari pesawat hilang kontak. Jadi lokasi sebenarnya belum tahu," ujar Tatang. Saat ini, kata Tatang, seluruh upaya pencarian bertujuan mendapatkan lokasi keberadaan pesawat yang pasti.

Pencarian di wilayah perairan akan melibatkan empat KRI milik TNI AL dan enam kapal Basarnas. KRI Pattimura, KRI Kodak, KRI Sultan Hasanudin, KRI Sutedi Senaputra dikerahkan untuk membantu menyisir wilayah perairan di sekitar lokasi perkiraan posisi terakhir.

DINI PRAMITA




Berita Terpopuler
Pesawat AirAsia Hilang Kontak
Daftar Nama Kru dan Penumpang AirAsia
Posisi 2 Pesawat Ini Dekat dengan AirAsia QZ8501
Beredar Broadcast Semua Penumpang AirAsia Selamat
Seperti Apa Jalur AirAsia Versi Flightradar24 ?

Berita terkait

Air Asia Indonesia Beri Promo Diskon Sampai 50 Persen untuk Bagasi Penerbangan Domestik dan Internasional

2 hari lalu

Air Asia Indonesia Beri Promo Diskon Sampai 50 Persen untuk Bagasi Penerbangan Domestik dan Internasional

Promo diberikan Indonesia Air Asia untuk mendorong upaya akselerasi pertumbuhan sektor pariwisata

Baca Selengkapnya

Promo Tiket Indonesia Air Asia Penerbangan Rute Asia dan Australia Mulai Rp 389 Ribu

2 hari lalu

Promo Tiket Indonesia Air Asia Penerbangan Rute Asia dan Australia Mulai Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan Indonesja Air Asia menebar promo tiket untuk rute penerbangan Asia dan Australia. Harga tiket mulai Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

5 hari lalu

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

Manajemen Indonesia AirAsia sedang aktif dalam memperoleh sumber pendanaan melalui beberapa skema potensial.

Baca Selengkapnya

Air Asia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2024

30 hari lalu

Air Asia Angkut 310 Ribu Penumpang Selama Arus Mudik Lebaran 2024

Air Asia mengangkut lebih dari 310 ribu penumpang selama arus mudik Lebaran 2024 atau 3-18 April 2024 dengan lebih dari 2.000 penerbangan.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

33 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

12 Maret 2024

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Air Asia Siapkan 350 Ribu Kursi untuk Lebaran, Naik 27 Persen

12 Maret 2024

Air Asia Siapkan 350 Ribu Kursi untuk Lebaran, Naik 27 Persen

Air Asia menyiapkan 350 ribu kursi penerbangan selama 3 - 18 April 2024, naik 27 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

9 Maret 2024

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

7 Maret 2024

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

4 Maret 2024

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya