Menteri Susi Sakit, Nelayan Demak Kecewa  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 23 Desember 2014 14:30 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memegang pipi seorang anak nelayan, dalam kunjungan mendampingi Presiden Joko Widodo ke perkampungan nelayan Kelurahan Malabro, Kota Bengkulu, 26 November 2014. ANTARA/Boyke LW

TEMPO.CO, Demak - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti batal hadir dalam acara peresmian program Seribu Kampung Nelayan Mandiri Tangguh Indah dan Maju (Sekaya Maritim) di Pelabuhan Perikanan Pantai Morodemak, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa, 23 Desember 2014. Akibatnya, nelayan kecewa dan kembali ke rumah masing-masing.

Salah seorang warga yang sudah menunggu Susi sejak pagi, Surtinah, begitu penasaran dengan sosok Susi yang amat peduli dengan nasib nelayan. Ia rela menunda menjemur ikan teri hasil tangkapan para nelayan untuk melihat Susi. "Saya sudah siap-siap mau bertemu dengan Ibu Susi, tapi kok katanya enggak datang karena sakit," katanya.

Karena Susi batal hadir akibat sakit, program kerja tersebut diresmikan Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Sjarief Widjaja. Ini merupakan peresmian kampung nelayan pertama. Rencananya, pada 2015, akan ada seribu desa/kelurahan di 330 pelabuhan dan perikanan di Indonesia yang mendapat manfaat dari program ini.

Menurut Sjarief, program itu untuk meningkatkan pendapat para nelayan. "Jika pendapatan mereka bertambah, tentunya kesejahteraan mereka juga akan membaik," ujar Syarief setelah menandatangi nota kerja sama dengan sejumlah lembaga terkait. (Baca: Menteri Susi Pudjiastuti Harusnya Melakukan Ini)
<!--more-->

Salah satu program yang dijalankan dalam Sekaya Maritim ini adalah mengembangkan tenaga terampil, baik di sektor tambak ikan maupun penangkapan ikan di laut. Jadi, nanti akan lebih banyak nelayan yang memiliki keterampilan serta ilmu yang baik dalam penangkapan ikan. Program ini, tutur Sjarief, juga akan difasilitasi sarana dan saran yang dibutuhkan.

"Hal ini seperti visi Bapak Presiden Jokowi yang memprioritaskan kekuatan maritim kita. Dan kampung nelayan didorong guna mencapai kondisi yang lebih baik," ujar Sjarief.

Tak hanya meresmikan Sekaya Maritim. Pada hari itu, 20 kelompok nelayan mendapat dana bantuan Rp 20 miliar, yang digunakan untuk memaksimalkan pengembangan kebutuhan nelayan di Kabupaten Demak. (Baca: 2015, Kampung Susi Punya Pelabuhan Ikan)

Pada program ini, Kementerian juga berkerja sama dengan lembaga perbankan guna memudahkan nelayan dalam masalah permodalan. Selama ini, menurut Sjarief, banyak nelayan yang kesulitan mencari modal. Maka, pihaknya mendorong nelayan untuk mendaratkan ikannya di pelabuhan setempat. Dengan demikian, pihak bank akan mengetahui proses transaksi jual-beli yang lebih bisa dipertanggungjawabkan hasilnya.

"Selama ini, nelayan transaksinya di laut. Besok-besok, jangan lagi, ya. Nanti, kasihan bapak-bapak ini, tidak mendapat untung," kata Sjarief di hadapan sejumlah nelayan Bonang. (Baca: Menteri Susi: Tahun Depan Swasembada Garam)

FARAH FUADONA | EDI FAISOL




Berita terpopuler:
Industri Sepatu Lokal Hanya Dapat US$ 4 Miliar
Jokowi Benahi Rumah Kumuh, Berapa Dananya?
Dolar Terus Menguat, Petani Lada Makin Senang

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

1 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

4 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

6 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

7 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

11 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

12 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

17 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

20 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

22 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya