Rupiah Melorot, Waspadai Sektor-sektor Ini  

Reporter

Selasa, 16 Desember 2014 06:54 WIB

Seorang karyawan money changer menghitung uang kertas Rupiah, di Jakarta, 15 Desember 2014. Akibat anjloknya Rupiah, sebagian pihak menganggap Rupiah adalah mata uang sampah, namun sebagian pihak memprediksi, pekan depan Rupiah akan membaik. Adek Berry/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Pelemahan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ikut memukul sejumlah sektor yang mengandalkan impor. Kepala Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi sejak pekan lalu, antara lain, akan berdampak pada sektor otomotif.

Berdasarkan hitungannya, sektor itu akan melambat hingga 40 persen. "Saya perkirakan perlambatan di sektor otomotif bisa terjadi hingga enam bulan ke depan," kata Yudhi saat dihubungi Tempo, Senin, 15 Desember 2014.

Pengamat kebijakan ekonomi dari Perkumpulan Prakarsa, Wiko Saputra, mengatakan industri-industri yang lebih banyak mengandalkan impor, seperti otomotif, memang terancam akan mengalami kerugian akibat kondisi ini. Selain itu, pengolahan produk makanan, penerbangan, dan logistik juga akan terkena imbasnya.

Namun, menurut dia, ada beberapa sektor yang mendapatkan keuntungan dengan merosotnya rupiah, seperti perkebunan kelapa sawit, perikanan, mebel, tekstil, dan alas kaki yang lebih berorientasi ekspor. "Pemerintah harus menggenjot ekspor beberapa sektor prioritas pada masa depresiasi rupiah," katanya.

Perlambatan pertumbuhan otomotif di Indonesia pada tahun depan sudah diperkirakan Gabungan Pengusaha Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Pada 2015, target penjualan kendaraan roda empat hanya 1,2 juta unit atau sama dengan target tahun ini. "2014 masih stagnan. Untuk bulan (Desember) saja, kami masih butuh 100 ribu unit lagi untuk memastikan target 1,2 juta," ujarnya.

ANGGA SUKMAWIJAYA | NURIMANJAYABUANA | M. AZHAR | TRI SUSANTO SETIAWAN

Berita Terpopuler
Susi: Jangankan Cina, Amerika pun Kita Lawan
Sebab Rupiah Jadi Mata Uang 'Sampah'

Jokowi Catat Sejarah Jika Datang ke Raker BPK

Rupiah Diprediksi Menguat Pekan Ini

Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

17 jam lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

5 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

5 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

7 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

7 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

7 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

7 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

1 Desember 2023

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

Ari Dwipayana menyebut semua pihak termasuk Presiden Jokowi berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalankan fungsinya dengan baik.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

27 Oktober 2023

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika bisa menguntungkan para eksportir.

Baca Selengkapnya

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

26 Oktober 2023

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

Presiden Jokowi dikabarkan kembali akan reshuffle kabinet pada pekan depan. Siapa saja yang bakal diganti?

Baca Selengkapnya