Patroli Laut, Bea-Cukai Akan Bantu Menteri Susi

Reporter

Selasa, 9 Desember 2014 16:24 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kanan) meninjau tempat penyimpanan kapal sitaan di Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak, Kalimantan Barat, 15 November 2014. ANTARA/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Jakarta - Patroli untuk mencegah dan menangkap pelaku illegal fishing atau pencurian ikan bakal semakin kuat. Setelah dibantu TNI Angkatan Laut, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kini akan dibantu oleh anggota Bea dan Cukai.

Menurut Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Agung Kuswandono, lembaganya akan membantu membasmi pencurian ikan bersama Menteri Susi. "Laut kita, kan, sama," kata Agung di kantornya, Selasa, 9 Desember 2014. (Baca juga: Menteri Susi Bentuk Satgas Antimaling Ikan.)

Agung mengatakan dirinya sedang merancang kerja sama dengan Menteri Susi untuk patroli. Kerja sama, kata Agung, dilakukan dengan cara saling mengisi kekurangan peralatan dan personel. "Peralatan kami saat ini sama-sama belum memadai," ujarnya.

Nantinya, kata Agung, akan ada penyidik Kementerian Kelautan dalam setiap patroli Bea-Cukai di laut. Begitu pun sebaliknya, anggota Bea-Cukai akan berada di kapal milik lembaga yang dipimpin Menteri Susi. (Baca juga: Menteri Susi Tangkap 22 Kapal Ikan Cina.)

Patroli bersama, kata Agung, membuat waktu dan biaya operasi penindakan lebih efisien. Agung memberi contoh, dalam sebulan terakhir ada dua kapal pencuri ikan di Laut Arafura, Maluku, yang diduga berasal dari Filipina. Namun aparat dari setiap lembaga akan bertindak sesuai dengan kewenangannya masing-masing.

"Pencuri ikan bisa segera ditindak jika tertangkap oleh Bea-Cukai. Begitu juga sebaliknya. Jika kapal patroli Kementerian Kelautan menangkap penyelundup, bisa diserahkan ke Bea-Cukai," ujar Agung. (Baca juga: Mata-matai Pencuri Ikan, Susi Diprotes Dirjennya.)

ANDI RUSLI

Berita Terpopuler
Ini Cara Polisi Meringkus Perampok di Taksi Putih
Menteri Susi Tangkap 22 Kapal Ikan Cina
Skenario Nasib Dua Golkar Menurut Menteri Laoly







Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

29 menit lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

20 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

34 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

34 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

35 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

25 Februari 2024

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

Sejak penerapan sanksi administratif di sektor kelautan dan perikanan, KKP menyebut kebijakan tersebut mampu meningkatkan efek jera.

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya