Harga Ekspor Barang Tambang Turun  

Reporter

Sabtu, 29 November 2014 11:17 WIB

Seorang pekerja menunjukkan segenggam bijih nikel di perusahaan pertambangan nikel PT Vale Tbk, dekat Sorowako, Sulawesi (8/1). Larangan ekspor ini tidak berlaku bagi produk tambang yang sudah diolah sebelumnya di Indonesia sebelum dikirim. REUTERS/Yusuf Ahmad

TEMPO.CO, Jakarta - Harga patokan ekspor (HPE) produk pertambangan periode Desember 2014 mengalami penurunan. "Fluktuasi harga internasional menyebabkan HPE produk tambang mengalami penurunan," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Partogi Pangaribuan, Sabtu 29 November 2014. (Baca juga: Freeport Berencana Bangun Smelter di Gresik)

Pada Desember 2014, harga konsentrat tembaga (Cu ≥ 15 persen) turun 0,69 persen dengan harga rata-rata US$ 1.789,31 per wet metric tonne (WMT). Sedangkan harga konsentrat bijih besi (hematit, magnetit, pirit) dengan kadar Fe ≥ 62 persen dengan harga rata-rata US$ 71,29/ WMT turun 3,40 persen. Begitu pula konsentrat bijih besi (gutit-laterit) dengan kadar Fe ≥ 51 persen dan (Al2O3 + SiO3) ≥ 10 persen) dengan harga rata-rata US$ 21,87/WMT turun 2,17 persen.

Selain besi, harga konsentrat timbal (Pb ≥ 57 persen) dengan harga rata-rata US$ 833,13/WMT turun 2,37 persen dan konsentrat seng (Zn ≥ 52 persen) dengan harga rata-rata US$ 567,47/WMT turun 0,77 persen. Sedanfkan harga konsentrat mangan (Mn ≥ 49 persen), konsentrat ilmenite dan konsentrat titanium lainnya tidak mengalami perubahan. (Baca juga: Logam Tanah Jarang untuk Sumber Listrik)

Produk pertambangan hasil pengolahan yang dikenai bea keluar adalah konsentrat tembaga, seng, timbal, besi, mangan, ilmenite, serta konsentrat titanium lain. Harga dasar perhitungan HPE bersumber dari Asian Metal untuk konsentrat besi dan mangan. Sedangkan HPE konsentrat tembaga, timbal, serta seng mengacu London Metal Exchange.

PINGIT ARIA

Berita Terpopuler
Media Jiran: Jokowi Pakai Jurus 'Ganyang Malaysia'
Jokowi dan SBY Seolah Saling 'Sindir' di Medsos
Kapal Diusir, Media Jiran Tuding Jokowi Sekutu AS




Berita terkait

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

2 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

5 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

7 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

11 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

23 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

24 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

24 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

25 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya

Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

26 hari lalu

Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

Menteri Sekretaris Negara Pratikno tak menampik soal posisi Luhut yang tidak setuju.

Baca Selengkapnya

Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

26 hari lalu

Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

PT Timah Tbk terbelit kasus korupsi hingga Rp 271 triliun. Begini profil perusahaan BUMN pertambangan timah yang telah didirikan sejak 1976.

Baca Selengkapnya