Bahas Minyak, Sonangol-Pertamina Bertemu Lagi  

Reporter

Senin, 3 November 2014 17:17 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina hari ini menggelar pertemuan dengan perusahaan minyak nasional Angola, Sonangol EP. Pertemuan yang digelar di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ini menjadi pertemuan kedua perusahaan pelat merah tersebut. (Baca : Hemat Anggaran, Jokowi Beli Minyak dari Angola)

Menurut Menteri Energi Sudirman Said, pertemuan ini membahas detail eksekusi transaksi pembeli minyak. "Diharapkan pada waktunya akan terjadi eksekusi dan berjalan lancar," katanya dalam temu wartawan seusai pertemuan selama tiga puluh menit di gedung Kementerian Energi, Senin, 3 November 2014. (Baca: JK: Kerja Sama Impor Minyak Angola Jangka Panjang)

Sudirman mengatakan pertemuan kedua ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan level eksekusi antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Angola, Jumat akhir pekan lalu. Menurut dia, sesuai arahan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat Indonesia harus memiliki sumber-sumber energi alternatif. "Tujuannya agar tidak ada pihak yang bergantung pada pihak lain," ujarnya.

Direktur Utama Sonangol EP Frasnsico de Lemos Jose Maria mengatakan pertemuan hari ini merupakan lanjutan dari perjanjian strategis di bidang energi antara Indonesia dan Angola. Menurut dia, perusahaannya akan bekerja sama dalam tiga sektor industri, yakni jual-beli minyak, bisnis kilang dan petrocemikal, dan konsesi di Indonesia. "Pada pertemuan hari ini, kami berdiskusi membahas langkah konkret kelanjutan perjanjian tersebut," ujarnya.

Menurut Fransesco, pada tahap awal pihaknya akan menggodok aksi jual-beli minyak mentah. "Kami akan mulai dengan jual-beli minyak mentan kemudian pembangunan kilang dan kegiatan eksplorasi produksi di negara ini," ujarnya.

Pelaksana Tugas Direktur Utama Pertamina Muhamad Husen mengatakan diskusi dengan Sonangol akan digelar sampai Jumat, 7 November 2014. Dia berharap segera dibuat roadmap mengenai detail implementasi ketiga segmen kerja sama tersebut. "Mengenai besaran volume yang akan kami impor itu bagian dari diskusi, namun kami berharap first cargo bisa mulai jalan awal 2015," ujarnya.

Berdasarkan data Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC), pada 2013 Angola memiliki produksi minyak sebanyak 1,7 juta barel per hari dengan konsumsi BBM domestik hanya 128 ribu barel per hari bagi 19,2 juta penduduknya. Sebagai perbandingan, Indonesia hanya memproduksi 820 ribu barel minyak per hari dengan konsumsi BBM 1,5 juta barel per hari.

AYU PRIMA SANDI

Berita Terpopuler:
Ini Fasilitas Kamar Kos Raden Nuh
Raden Nuh @TrioMacan2000 Bos Perusahaan Media
Raden Nuh Ditangkap, Polisi Sita Empat Ponsel
Raden Nuh Ditangkap, Asatunews Tak Update Berita
@TrioMacan2000 Mengaku Tahu Korupsi Ahok

Berita terkait

Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi

5 hari lalu

Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi

Komitmen Pertamina ini telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, karena telah berkontribusi dalam menjalankan Program TJSL yang mendorong kawasan transmigrasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

7 hari lalu

Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

PT Pertamina International Shipping (PIS) memperkuat posisinya sebagai pengangkut LPG 'top tier' di Asia Tenggara dengan menambah dua kapal tanker gas raksasa Very Large Gas Carrier (VLGC), yakni Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

8 hari lalu

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian kerjasama pengamanan objek vital nasional.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

53 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

57 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

1 Februari 2024

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

7 Oktober 2023

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

5 lowongan kerja perusahaan BUMN ini dapat dikirim selama Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.

Baca Selengkapnya