Jokowi Diminta Genjot Dana Kelautan Tahun Depan  

Reporter

Rabu, 29 Oktober 2014 20:00 WIB

Petugas Paspampres melakukan pengamanan sekitar lokasi Presiden Jokowi mengumumkan nama-nama menteri di Dermaga 303, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu 22 Oktober 2014. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia Bobby Gafur Umar meminta Presiden Joko Widodo menambah alokasi anggaran bidang maritim pada 2015. Sebab, kata dia, sektor kelautan membutuhkan pembangunan infrastruktur yang lebih cepat untuk mengatasi ketertinggalan. (Baca: Himpunan Nelayan Desak Jokowi Percepat Tol Laut)

"Minimal pelabuhan di Indonesia memiliki standar internasional," kata Bobby dalam acara Sosialisasi Industri Engineering, Procurement, and Construction 2014 di Menara Bank Mega, Rabu, 29 Oktober 2014.

Bobby mengatakan pembangunan infrastruktur pelabuhan beserta prasarana pendukungnya mampu meningkatkan kinerja sektor logistik nasional. Saat ini, kata Bobby, Indonesia berada pada posisi ke-53 dalam hal infrastruktur, naik dari peringkat ke-59 pada 2012. (Baca: 'Tol Laut' Butuh Perusahaan Induk Pelabuhan)

Kata Bobby, infrastruktur pelabuhan di Indonesia memang belum siap mendukung rencana pengembangan ekonomi di bidang maritim. Apalagi kapasitas rata-rata pelabuhan di Indonesia masih kecil dan hanya bisa menampung kapal bermuatan kecil di bawah 3 ribu twenty foot equivalent units (TEUs). "Sampai Irian hanya 300-400 TEUs, dengan waktu bongkar dua minggu," ujarnya.

Bobby juga mengingatkan Presiden Joko Widodo akan komitmennya untuk mengoptimalkan potensi kelautan. Upaya ini seharusnya didukung oleh porsi anggaran yang jauh lebih besar. Porsi anggaran pembangunan yang didistribusikan pemerintah pusat selama ini tidak atau belum menghitung faktor potensi kelautan yang harus digali, tapi masih terpaku pada pembangunan infrastruktur di darat, seperti jalan tol, bendungan, dan irigasi. "Politik anggaran semacam ini harus diubah," ujarnya. (Baca: Indonesia Tak Masuk Peta Perdagangan Maritim Dunia)

AMOS SIMANUNGKALIT

Berita Terpopuler
Hina Jokowi di FB, Tukang Tusuk Sate Ini Ditahan
Penghina Jokowi di Facebook Unggah Gambar Cabul
Tak Mau MA Dipenjara, Keluarga Minta Bertemu Jokow

Berita terkait

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

52 menit lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

1 jam lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

2 jam lalu

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis untuk membahas roadmap atau peta jalan menjadi anggota OECD.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

3 jam lalu

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

3 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas proses keanggotaan Indonesia di OECD.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

4 jam lalu

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

Presiden Jokowi menerima audiensi pengurus pusat Gerakan Pemuda atau GP Ansor di Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

4 jam lalu

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

Presiden terpilih Prabowo menilai modal utama untuk memindahkan dan membangun IKN harus dari sumber daya yang ada di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Ini Beda Pelayanan BPJS Kesehatan Versi 3 Kelas dan KRIS

5 jam lalu

Ini Beda Pelayanan BPJS Kesehatan Versi 3 Kelas dan KRIS

Implementasi Kelas Rawat Inap Standar atau KRIS berorientasi pada peningkatan kualitas layanan kelas III pasien BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

6 jam lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Besaran Iuran BPJS Kesehatan setelah Diganti KRIS, Profil Grace Natalie hingga Lowongan Kerja di Kominfo

7 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Besaran Iuran BPJS Kesehatan setelah Diganti KRIS, Profil Grace Natalie hingga Lowongan Kerja di Kominfo

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 15 Mei 2024 antara lain tentang besaran iuran BPJS Kesehatan setelah diganti sistem KRIS.

Baca Selengkapnya