Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti bercanda dengan salah satu keluarganya di Istana Negara, Jakarta, 27 Oktober 2014. Wanita 49 tahun tersebut, Susi merupakan pemilik PT ASI Pudjiastuti Aviation, dan penerbangan Susi Air. ANTARA FOTO
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti langsung tancap gas sehari setelah pelantikan. Dia meminta seluruh staf di kementerian agar mengubah ritme kerja. "Saya ingin jam kerja diubah," kata Susi di kantor Kementerian Perekonomian, Selasa, 28 Oktober 2014. (Baca : Menteri Susi: Bandara Kecil Solusi bagi Nelayan)
Susi akan mewajibkan pegawai di kementerian yang dipimpinnya datang lebih awal. Biasanya jam kerja pegawai di Kementerian Kelautan dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 16.00 WIB. Pengusaha ikan segar asal Pangandaran ini akan mengubah jam masuk karyawan menjadi pukul 07.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. "Pulangnya bisa sore agar dapat ketemu anak-anak bagi yang sudah berkeluarga," katanya. (Baca: Dorong Perikanan, Susi Ingin Bangun Bandara Kecil)
Selain mengubah jam kerja pegawai, Susi mewajibkan pula pejabat eselon I berada di satu kantor yang sama. Tujuannya memudahkan koordinasi dalam pengambilan keputusan. "Paling tidak dalam satu minggu kami punya joint office semua," katanya.
Tidak hanya itu, Susi juga meminta seluruh jajarannya mempublikasikan data, program kegiatan, hingga anggaran secara online bagi masyarakat luas. "Jadi Anda semua bisa mengawasi, bisa dilihat oleh publik," ujar dia.
Susi menambahkan, dalam rapat koordinasi sore ini, lembaganya telah menyiapkan sejumlah bahan kerja yang akan disampaikan di depan Menteri Koordinator Perekonomian. Bahan yang dibutuhkan antara lain kondisi nelayan baik nelayan besar dan kecil serta data mengenai kapal-kapal besar. "Itu kenyataannya sangat besar," ujarnya.