Pemerintah Dinilai Abaikan Sektor Hortikultura  

Senin, 29 September 2014 19:24 WIB

Sejumlah apel dari petani apel Malang yang tergabung dalam Asosiasi Hortikultura Nasional melakukan aksi unjuk rasa, di depan Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, (24/2). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian Dewan Hortikultura Nasional Benny Kusbini menilai pemerintah kurang memperhatikan sektor hortikultura. "Yang sering dibicarakan hanya kopi, jeruk, dan beras," ujarnya dalam acara Penguatan Roadmap Hortikultura di Menara Kadin, di Jakarta, Senin, 29 September 2014.

Menurut Benny, saat ini banyak permasalahan di sektor hortikultura Indonesia yang belum mendapat perhatian secara khusus dari pemerintah. Di antaranya masalah infrastruktur yang jelek, lahan yang sedikit, tidak ada penyokong dana untuk petani, sumber daya manusia yang tidak menguasai pertanian, serta iklim usaha yang tidak dapat diprediksi. "Harusnya ada dukungan buat petani dari pemerintah," ujar dia. (Baca: Pengusaha Brunei Minati Agrobisnis Indonesia)

Benny menganggap permasalahan-permasalahan tersebut selama ini membuat produktivitas hortikultura Indonesia sangat rendah. "Pemerintah daerah sedikit sekali menyinggung mengenai hortikultura," ucapnya. Kementerian Perdagangan dinilai kurang melakukan komunikasi dengan pihak luar untuk mempromosikan hasil hortikultura.

Saat ini, kata Benny, luas area tanam sayuran Indonesia hanya seluas 40 m2 per kapita. Angka ini jauh tertinggal dari Cina yang seluas 200 m2 per kapita dan Thailand yang seluas 100 m2 per kapita. Kepemilikan petani atas lahan garapan juga masih rendah. Petani Indonesia rata-rata hanya memiliki 0,2-0,3 ha per petani. (Baca: Piala Dunia, Konsumsi Kopi Bakal Meningkat)

Selain itu, konsumsi sayuran masyarakat Indonesia hanya sebesar 40 kg/kapita/tahun. Angka ini lebih rendah dari standar Badan Pangan Dunia (FAO) yang mematok sebesar 80 kg/kapita/tahun. Sedangkan untuk impor, pada 2011, nilai impor hasil hortikultura mencapai 17,6 triliun. Untuk 2014 diperkirakan volume impor hortikultura akan mencapai 600 ribu ton, atau meningkat 50 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 400 ribu ton. (Baca: Fadel Muhammad: Agribisnis Indonesia Salah Kelola)

PRIO HARI KRISTANTO


Terpopuler:
'SBY Kecewa UU Pilkada, tapi Rakyat Tidak Bodoh'
5 Argumen DPR Soal Pilkada DPRD yang Terbantahkan
Gugat UU Pilkada, SBY Dianggap Sumpah Palsu
SBY Diminta Segera Teken UU Pilkada

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

2 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

3 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

4 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

8 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

10 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

12 hari lalu

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

Zulhas mengatakan pembatasan barang impor bawaan penumpang nantinya akan diatur lewat Peraturan Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

18 hari lalu

Korupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan

Kementerian Perdagangan menanggapi dugaan korupsi di balik tingginya harga bawang putih.

Baca Selengkapnya