Harga Anjlok, Petani Garam Geomembran Malah Untung

Reporter

Kamis, 25 September 2014 14:44 WIB

Petani garam di Benowo, Surabaya.[TEMPO/ Dwi Narwoko; ]

TEMPO.CO, Pamekasan - Tak seluruh harga garam produksi petani anjlok pada musim panen tahun ini. Harga garam yang diproduksi menggunakan teknologi geomembran terbukti masih berjaya. (Baca berita sebelumnya: Produksi Garam Rakyat Semakin Tergencet)

"Garam produksi geomembran lebih mahal dibanding garam produksi tanah," kata Muhammad, petani garam geomembran di Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Kamis, 26 September 2014.

Menurut Muhammad, selisih harga garam produksi tanah dengan geomembran mencapai Rp 150 per kilogram. "Garam biasa harganya 450 per kilogram, garam geomembran dibeli 600 per kilogram oleh pabrikan," ujarnya.

Dari sisi produksi, tutur Muhammad, produksi garam geomembran lebih banyak 40 persen daripada garam biasa. Jika per hektare garam tanah memproduksi 100 ton sekali panen, teknologi geomembran menghasilkan 140 ton garam per hektare. Tak hanya itu, Muhammad mengklaim kualitas garam geomembran setara garam premium yang diproduksi perusahaan negara PT Garam.

Sekertaris Jenderal Aliansi Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia (A2PGRI) Faisol Baidowi membenarkan pernyataan Muhammad. Sayangnya, kata dia, teknologi geomembran belum bisa diterapkan oleh seluruh petani karena membutuhkan investasi awal yang cukup besar. "Sekitar Rp 18 juta per hektare," katanya.

Sejak diperkenalkan Kementerian Kelautan setahun lalu, ujar Faisol, teknologi geomembran baru bisa dinikmati petani bermodal besar. Data A2PGRI menyebutkan, di Kabupaten Sumenep, dari 800 ribu hektare lahan garam rakyat, baru 90 hektare lahan yang menerapkan geomembran. "Teknologi geomembran ini berupa lahan tanah diberi rak kayu besar kemudian dilapisi plastik untuk produksi garamnya," tuturnya.

MUSTHOFA BISRI

Terpopuler

Wartawati Tempo Dilecehkan Simpatisan FPI
Soal Gantung Diri di Monas, Anas: Siapa Bilang?
Adnan Buyung: Jaksa Penuntut Anas Bodoh
6 Orang Mati, Vonis Anas, dan Skandal Hambalan

Berita terkait

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

5 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

8 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

8 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

18 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

30 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

33 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

33 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

42 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

45 hari lalu

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

Program pengairan dan alsintan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kukar.

Baca Selengkapnya