Pameran di Cina, RI Raup Transaksi Rp 62,2 Miliar
Editor
Evieta Fadjar Pusporini
Selasa, 23 September 2014 16:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Selama empat hari mengikuti pameran Cina-ASEAN Expo 2014 (CAExpo 2014), 90 pengusaha Indonesia meraup transaksi US$ 5,2 juta atau sekitar Rp 62,2 miliar. "Itu baru transaksi di tempat. Untuk nilai kontrak yang belum tercatat pasti lebih besar," ujar Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi di kantornya, Selasa, 23 September 2014.
Pameran yang diselenggarakan sejak 2004 ini sekaligus ditetapkan sebagai diamond decade, karena menjadi tahun pertukaran budaya RRT dengan ASEAN. Beberapa produk yang dipamerkan adalah produk makanan olahan, mebel, kerajinan, herbal dan kosmetik, serta consumer goods. (Baca: 4 Produk Indonesia Ini Laris di Amerika)
CAExpo sendiri dilaksanakan sebagai hasil pertemuan RRT-ASEAN ke-7 tahun 2003 di Bali dalam kerangka China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA). (Baca: Pengusaha Mebel Keluhkan Biaya Pengurusan Dokumen)
Cina merupakan negara tujuan ekspor Indonesia yang berada di urutan pertama. Sedangkan bagi Cina, Indonesia merupakan negara pemasok yang berada pada urutan ke-15 setelah Korea, Jepang, Taiwan, Amerika Serikat, Australia, Jerman, Malaysia, Swiss, Brasil, Arab Saudi, Afrika Selatan, Rusia, Thailand, dan Angola.
Nilai total ekspor pada Januari-Juni 2014 mencapai US$ 9,3 miliar. Nilai ini menurun 13,42 persen jika dibanding pada bulan yang sama tahun 2013 yang mencapai US$ 10,7 miliar.
Hubungan ASEAN-Cina pada periode 2009-2013 memiliki tren pertumbuhan 16,03 persen. Cina menjadi mitra dagang penting bagi ASEAN. Pada penghujung tahun 2013, total perdagangan ASEAN dengan Cina mencapai US$ 199,4 miliar, atau mengalami peningkatan 1,83 persen dibandingkan pada 2012.
PINGIT ARIA
Berita Terpopuler
Pembuat Faktur Pajak Palsu Ditangkap
Begini Cara Pemalsu Faktur Pajak Itu Bekerja
Pemalsu Faktur Pajak Itu Petugas Cleaning Service
Asumsi Makro RAPBN 2015 Disepakati