Tamu undangan memotret layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan kamera telepon genggam usai pembukaan perdagangan di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta (2/1). Pembukaan perdagangan saham tersebut di buka oleh Wakil Presiden Boediono. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO,Jakarta - Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia Hoesen mengatakan dalam waktu dekat akan ada lima perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Kelimanya akan menambah jumlah emiten yang listing sejak awal tahun ini.
Perusahaan pertama adalah PT Intan Baruprana Finance yang merupakan anak usaha PT Intraco Penta Tbk (INTA). PT Intan diperkirakan melepas sahamnya sekitar 20 persen dari modal dasar. "Target kami yang listing tahun ini 23 perusahaan, masih kurang tujuh," kata Hoesen SAAT ditemui SEusai pembukaan Investor Summit di Jakarta, Rabu, 17 September 2014. (Baca juga: Listing Perdana, Saham Bank Dinar Naik 70 Persen).
Calon emiten kedua adalah produsen panel komposit alumunium, PT Impack Pratama. Perusahaan ini sudah melangsungkan mini expose beberapa waktu lalu. Perusahaan ini berencana melepas sahamnya ke publik sekitar 15-20 persen. Impack akan menunjuk Ciptadana Securities sebagai penjamin emisi. (Baca juga: Bangun Pelabuhan, Mitrabara Catatkan Saham di BEI).
Tiga calon emiten lain adalah perusahaan transportasi Blue Bird Group, perusahaan pelayaran Soechi Line, serta toko buku Kharisma. Blue Bird dalam pelaksanaan penawaran sahamnya menggunakan laporan keuangan Juni 2013. PT Danareksa Sekuritas akan bertindak sebagai penjamin emisinya.
Hoesen mengaku tak yakin target 30 emiten baru tahun ini bisa tercapai. Jika hingga September usai tak ada nama emiten baru yang masuk ke bursa, dia memprediksi target akan sulit tercapai.
Selain jumlah emiten, Hoesen juga mengatakan target nilai penawaran surat utang atau obligasi korporasi sebesar Rp 50 triliun hingga akhir tahun susah tercapai. Saat ini, nilai obligasi yang tercatat baru sekitar Rp 30 triliun. "Saya tak bisa jelaskan alasannya. Intinya, kami akan berusaha lebih keras."
Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama
2 Februari 2024
Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),
Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia
1 Februari 2024
Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia
Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Greylag Entities terhadap putusan permohonan pembatalan perdamaian yang sebelumnya memenangkan Garuda Indonesia.