Ini Alasan Ali Masykur Mundur dari Bursa BPK

Reporter

Kamis, 11 September 2014 07:41 WIB

Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Ali Masykur Musa. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Ali Masykur Musa, menyatakan mundur dari proses seleksi calon anggota BPK periode 2014-2019. Dia beralasan, ingin berfokus membenahi organisasi Nahdlatul Ulama yang dipimpinnya. "Iya, betul, saya mengundurkan diri. Saya ingin fokus membenahi di Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama," ujarnya saat dihubungi Tempo, Rabu, 10 September 2014.

Ali membantah jika penyebab dirinya mundur adalah tidak mendapat dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa. "Tidak, karena panggilan organisasi saja," tuturnya. (Baca: Calon Anggota BPK Kritik Proses Seleksi)

Ali saat ini menjabat ketua umum salah satu organisasi sayap NU. Ia menjadi anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2009-2014. (Baca: Jadi Anggota BPK, Penuhi Tiga Syarat Ini)

Sebelum menjadi anggota BPK, Ali merupakan anggota Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat dari PKB. Dia dijawalkan menghadapi proses uji kepatutan dan kelayakan pada Kamis, 11 September 2014, pukul 16.00 WIB. (Baca: DPD Usul Anggota BPK Dipilih Panitia Seleksi)

Ali mengaku telah menyampaikan pengunduran diri ke Ketua Komisi Keuangan Olly Dondokambey. "Saya tadi sudah sampaikan pengunduran diri saya ke Ketua Komisi. Jadi, saya enggak akan ikut proses seleksi," ujarnya.

Menurut Wakil Ketua Komisi Keuangan Andi Timo Pangerang, mundurnya Ali Masykur sudah disampaikan secara lisan. "Beliau memang sudah sampaikan secara lisan kepada salah satu pimpinan Komisi tadi siang. Lihat saja besok (hari ini), dia datang atau tidak," kata Andi di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, 10 September 2014.

Dia mengaku tidak mengetahui penyebab mundurnya Ali Mayskur dari proses seleksi. "Saya tidak tahu penyebab beliau mundur dari proses seleksi. Saya tadi ada tidak di tempat, jadi tidak tahu detailnya seperti apa," tuturnya.

Selain Ali Mayskur, calon lainnya, Asikum Wira Atmadja, juga mundur dari proses seleksi BPK. Dia tidak menghadiri proses seleksi yang sedianya dilakukan pada Rabu, 10 September 2014. Asikum dijadwalkan menghadapi proses uji kepatutan dan kelayakan pada pukul 11.00 WIB. "Tadi satu peserta juga tidak ikut proses uji kelayakan juga," ujar Andi Timo.

AMOS SIMANUNGKALIT | PRIO HARI KRISTANTO

Berita Terpopuler
Jokowi Tolak Mercy, Sudi: Mau Mobil Bekas?
RUU Pilkada, Jokowi Siap Terima Ahok Jadi Sekutu
Gerindra: Ahok Tak Tahu Terima Kasih

Berita terkait

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

34 hari lalu

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

Program rice cooker gratis merupakan proyek hibah untuk rumah tangga yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

37 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Jumat, 22 Maret 2024 yakni maksud PUPR sebut pembangunan IKN gerudukan dan was-was diperiksa BPK.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

38 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

38 hari lalu

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

Pembangunan IKN di Kalimantan Timur yang dilakukan besar-besaran dan berkejaran dengan waktu,

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

38 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

38 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

Kementerian PUPR mengaku was-was dengan audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) soal pembangungan Ibu Kota Nusantara atau IKN.

Baca Selengkapnya

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

38 hari lalu

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

Direktur Bina Penataan Bangunan, PUPR, mengatakan pembangunan IKN dilakukan secara gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Audit di Sorong, KPK Limpahkan Berkas Perkara Tiga Pejabat BPK ke Pengadilan Tipikor

39 hari lalu

Kasus Suap Audit di Sorong, KPK Limpahkan Berkas Perkara Tiga Pejabat BPK ke Pengadilan Tipikor

KPK telah melimpahkan berkas perkara tiga pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Papua Barat selaku penerima suap

Baca Selengkapnya

Menteri Sri Mulyani Laporkan Dugaan Korupsi Rp2,5 T di LPEI ke Jaksa Agung, Lembaga Apa Itu?

42 hari lalu

Menteri Sri Mulyani Laporkan Dugaan Korupsi Rp2,5 T di LPEI ke Jaksa Agung, Lembaga Apa Itu?

Menkeu Sri Mulyani menyerahkan laporan dugaan tindak pidana korupsi senilai Rp 2,5 triliun terkait penggunaan dana pada LPEI ke Jaksa Agung.

Baca Selengkapnya

Anggota BPK Nonaktif Achsanul Qosasi Didakwa Terima Suap Rp 40 Miliar Korupsi BTS, Siapa Nama Lain Pernah Disebut?

52 hari lalu

Anggota BPK Nonaktif Achsanul Qosasi Didakwa Terima Suap Rp 40 Miliar Korupsi BTS, Siapa Nama Lain Pernah Disebut?

Selain anggota III BPK nonaktif Achsanul Qosasi yang sudah menjadi terdakwa, terdapat beberapa nama pernah terseret korupsi BTS. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya