Jelang MEA, Jatim Siapkan 700 Ribu IKM  

Reporter

Kamis, 28 Agustus 2014 20:45 WIB

Gubernur Jawa Timur Soekarwo. TEMPO/Hendriyanto

TEMPO.CO, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mempersiapkan standardisasi produk 700 ribu industri kecil-menengah (IKM). Hal itu dilakukan untuk menghadapi persaingan global menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di penghujung 2015. “Dari sekitar 6,8 juta, 700 ribu IKM itu yang termasuk sudah siap,” kata Gubernur Jatim Soekarwo seusai pertemuan bertema "Kesiapan Jatim dalam Menghadapi AFTA 2014" di Grahadi, Kamis, 28 Agustus 2014.

Ratusan ribu IKM itu, ujar Soekarwo, akan dimasukkan ke dalam program inkubasi usaha demi memenuhi standardisasi pasar bebas. “Di mobile laboratorium inkubator itu, standar kami benahi satu per satu.” Masing-masing IKM akan dioptimalkan agar semakin kompetitif. Di antaranya melalui UMKM Champion yang akan digelar untuk mendapatkan kelompok usaha kecil terbaik.

Soekarwo mengaku akan melakukan dua upaya dalam mempersiapkan Jatim menghadapi MEA. Pertama yakni nontariff barrier, berupa peningkatan standardisasi barang-barang yang masuk melalui Balai Besar Karantina Pertanian serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). “Konsekuensinya, produk pertanian dan makanan kita ya standarnya harus tinggi juga, harus sama.”

Kedua, sistem pelayanan yang cepat melalui tracking system. “Kita bangun infrastruktur IT-nya, harus di-online kan semua ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan.” Mulai sebelum barang masuk, saat pemrosesan, dan setelah barang-barang masuk ke pelabuhan.

Kepala Disperindag Jatim Hari Sasono menuturkan peningkatan pelayanan itu mutlak diperlukan guna mengejar target penguasaan perdagangan domestik. “Sekarang perdagangan nasional kita sudah kuasai 31 persen. Tahun 2015 nanti, harus bisa kuasai 40 persen.”

Standardisasi pun ditujukan untuk memfilter impor. Ekspor produk Jatim yang berbahan baku impor harus dikurangi. “Sebanyak 83 persen impor bahan baku penolong kita, 43 persennya adalah logam.”

Dengan membangun smelter, Jatim optimistis mampu menyelamatkan industri hulu. “Kalau industri hulu smelter sudah jadi, akan ada seratus jenis industri hilir yang bisa berkembang.”



ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

18 jam lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

2 hari lalu

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

3 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini sama dengan perdagangan hari kemarin, yakni Rp 1.319.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

4 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

5 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Merosot Rp 18 Ribu, Kini di Level Rp 1.325.000 per Gram

5 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Merosot Rp 18 Ribu, Kini di Level Rp 1.325.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini, Selasa, 23 April 2024 merosot turun hingga Rp 18 ribu dari harga di perdagangan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

6 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

6 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya