Jokowi Disalahkan Tak Ada Premium di SPBU Rest Area  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 9 Agustus 2014 16:20 WIB

Kendaraan berplat merah masih menggunakan bahan bakar minyak bersubsidi jenis Premium di SPBU Cikini, Jakarta, Jumat (1/6). ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga hari setelah diumumkannya kebijakan pelarangan penjualan bahan bakar minyak jenis Premium di stasiun pengisian bahan bakar umum di rest area jalur jalan tol banyak pengendara yang mengaku masih belum tahu. Ketidaktahuan mereka umumnya diluapkan dengan protes kepada petugas pengisi BBM.

Ferry, petugas pengisian bahan bakar di SPBU rest area Jalan Tol Tangerang-Merak Km 43, mengaku banyak menerima keluhan. "Masih banyak yang ngomel. Katanya, kok enggak dikasih tahu," ujar Ferry pada Tempo, Sabtu, 9 Agustus 2014. Padahal, tutur dia, informasi tentang kebijakan tersebut sudah ditempel di setiap tempat pengisian bahan bakar. Selain itu, spanduk pengumuman juga terlihat di beberapa sudut SPBU.

Hal yang sama juga ditutukan Dian, petugas lainnya. Keluhan yang datang kepadanya bermacam-macam, dari kurangnya informasi sampai menyalahkan pemerintah. "Ada yang menyalahkan Pak Jokowi. Ya saya bilang, ini masih pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Jokowi belum dilantik," katanya.

Roby Nuralamsyah, staf pengelola SPBU tersebut, menuturkan sosialisasi tentang pelarangan penjualan Premium sudah dilakukan, dari memasang papan pengumuman, menempel selebaran di mesin pengisian, menggunakan spanduk, hingga memberi tahu langsung. Roby sendiri tak mau menyalahkan pengendara. Sebab, SPBU tempatnya bekerja juga terkena dampak kebijakan tersebut. Bahkan pendapatan SPBU tersebut saat ini turun hingga 50 persen per harinya.

Mulai 6 Agustus 2014, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) melarang SPBU di rest area jalur jalan tol menjual BBM bersubsidi. Aturan ini, menurut Andi, untuk menekan volume penggunaan BBM bersubsidi yang terus membengkak.

Andre, warga yang biasanya menggunakan BBM bersubsidi, mengatakan upaya pemerintah tersebut terlalu mendadak. Seharusnya, jauh hari sebelum ada pelarangan, ada sosialisasi lebih banyak. Menurut dia, sosialisasi soal ini tak seperti saat konversi BBM menjadi elpiji. Selain itu, dia menilai apa yang dilakukan pemerintah kurang tepat karena mengorbankan kepentingan rakyat. "Dan saya duga ini ada semacam penyelewengan."

FAIZ NASHRILLAH

Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Ketua Gerindra Jakarta Ancam Culik Ketua KPU
SBY Buka Suara Soal Pencopotan KSAD Budiman
Saksi Prabowo Bikin Hakim MK Geleng Kepala

Berita terkait

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

10 menit lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

55 menit lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

1 jam lalu

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

Ketum Projo Budi Arie juga mengatakan belum ada arahan khusus dari Jokowi mengenai pilkada.

Baca Selengkapnya

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

1 jam lalu

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

Ketika ditanya peluang Jokowi masuk partai lain, Budi Arie meminta publik menunggu. Dia juga bicara soal peluang Jokowi masuk Golkar.

Baca Selengkapnya

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

2 jam lalu

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

3 jam lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

4 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Bos Microsoft Satya Nadella di Istana

Presiden Jokowi menerima lawatan Chief Executive Officer Microsoft untuk membahas investasi perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

6 jam lalu

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.

Baca Selengkapnya

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

6 jam lalu

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

Dia menyebut kedatangan misionaris menjadi peralihan di mana hukum pidana modern menggantikan hukum pidana Batak.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

6 jam lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya