Australia Sambut Baik Kebijakan Investasi Indonesia

Reporter

Editor

Senin, 18 April 2005 18:12 WIB

TEMPO Interaktif, Denpasar:Pemerintah Australia menyambut baik kebijakan ekonomi pemerintahan baru Indonesia dengan menciptakan iklim investasi yang penuh persahabatan. Hal itu memberikan harapan meningkatnya ekspor dan investasi ke Indonesia. Selama tahun 2004 saja, perdagangan dari sektor barang dan jasa telah mencapai angka 8,5 miliar dolar Asutralia, ujar Menteri Perdagangan Australia Hon Mark Vaile dalam jumpa pers Indonesia-Australia Business Council Coenference (IABCC)di Hotel Conrad Nusa Dua Bali, Senin (18/4). Angka itu akan terus meningkat, mengingat sudah sekitar 400 perusahaan Australia yang berinvestasi di Indonesia. IABCC merupakan pertemuan lanjutan dari Joint Declaration on Comprehensive Partnership yang telah ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Australia John Howard beberapa waktu lalu. Menteri kedua negara akan membicarakan perluasan kerja sama dan kemungkinan investasi dan perdagangan di sektor-sektor lain, seperti sektor agribisnis dan otomotif. Menurut Vaile, pertemuan ini merupakan kemajuan dari korporasi dua negara yang politik luar negerinya selalu mengalami pasang-surut. Menurutnya, ekonomi akan menjadi perekat kuatnya. Akan banyak didiskusikan dalam IABCC. Yang paling menonjol adalah pasar produk pertanian. Untuk agribisnis akan banyak pertukaran informasi menguntungkan, kata Vaile. Menurutnya, Indonesia adalah pasar yang bagus untuk produk-produk pertanian. Untuk itu iklim investasi di Indonesia mesti dikondisikan untuk menarik lebih banyak investor Australia. Menyambut hal itu, Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu mengatakan akan meninjau ulang kebijakan tarif ekspor-impor dari dan ke Australia. Akan ada perhitungan-perhitungan baru dengan berbagai pertimbangan. Untuk itulah konferensi ini digelar, tegasnya. Semua itu, katanya, untuk mengakomodasi berbagai kepentingan kedua negara sahabat. Selain itu, dua negara juga akan membahas item-item kerja sama perdagangan internasional yang akan disesuaikan dengan kepentingan dua negara. Item-item itu akan disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan kerja sama perdagangan regional seperti ASEAN dan APEC. Diskusi kemungkinan menjalin kerjsama regional ASEAN-ANZ-FTA juga menjadi perhatian khusus IABCC. Semua memang masih berupa software, tetapi kita berharap ini langkah yang baik bagi kerja sama ekonomi Indonesia-Australia, ujar Marie. Rilla Nugraheni

Berita terkait

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

10 Februari 2023

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

Indonesia desak Australia untuk bersama-sama menjaga perdamaian Indo-Pasifik, di tengah bayang kekuatan besar seperti China dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

7 Juni 2022

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

PM Australia Anthony Albanese mengatakan revitalisasi hubungan perdagangan dan investasi dengan RI adalah prioritas di prioritas pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

6 Juni 2022

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

Albanese menganggap ajakan Jokowi untuk naik sepeda bambu ini sebagai sebuah kehormatan besar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

6 Juni 2022

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

Jokowi mengatakan isu yang dibicarakan ialah seputar perdagangan dan investasi kedua negara.

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

6 Juni 2022

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

Albanese merupakan pemimpin terpilih Australia yang baru dilantik pada 23 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

17 Oktober 2021

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

Para Mahasiswa dari Defence Force School of Languages Australia di Canberra antusias belajar gamelan Bali dan angklung dari workshop KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

20 Juni 2021

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

Masyarakat Australia dan kalangan diplomatik terpikat keindahan Nusa Tenggara Timur ketika menghadiri Indonesia Cultural Circle (ICC) KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

2 Juni 2021

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

Festival Indonesia, ASYIK Indonesia Arts Festival, menampilkan pertunjukan budaya Indonesia ke penduduk kota pesisir Australia di New South Wales.

Baca Selengkapnya

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

28 Mei 2021

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

MoU antara PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI/Persero) dan N Brothers Ltd/Import Station Trading Pty Ltd dilakukan di KBRI Canberra, Australia.

Baca Selengkapnya

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

31 Maret 2021

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

Festival Indonesia terbesar di Australia, Indofest, menampilkan budaya dan kuliner nusantara untuk mengobati kerinduan terhadap Indonesia.

Baca Selengkapnya