Awas, Makanan Kedaluwarsa di Semarang  

Kamis, 17 Juli 2014 12:07 WIB

ANTARA/Septianda Perdana

TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah Kota Semarang geram terhadap toko modern yang masih menjual makanan tak layak jual. "Petugas kami menemukan 10 dus susu kedaluwarsa. Belasan item produk lain juga ditemukan kedaluwarsa," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Semarang Nurjanah, Kamis, 17 Juli 2014.

Nurjanah marah karena barang kedaluwarsa masih dipajang oleh pengelola toko dengan alasan tidak sempat mengecek. "Katanya ada komputer, seharusnya bisa dicek kan?" kata dia kepada pers di kantornya, Semarang, Jawa Tengah. (Baca: Razia Takjil, BBPOM Temukan Makanan Berformalin)

Kekecewaan Nurjanah memuncak karena menemukan 19 item makanan instan yang rata-rata sudah kedaluwarsa dan kemasan rusak. Barang bukti makanan tak layak jual itu dipamerkan ke wartawan di kantornya, antara lain jenis dodol yang sudah berjamur dengan waktu kedaluwarsa bulan Juni. Disperindag Kota Semarang juga menemukan susu kemasan, roti, biskuit, mi instan, dan kornet yang kedaluwarsa serta kondisi kaleng penyok. Makanan itu ditemukan di pasar modern kawasan Ngesrep dan Banyumanik.

Pemerintah Kota Semarang mengancam akan mencabut Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) toko yang menjual produk kedaluwarsa. (Baca: Tim Gabungan Musnahkan Makanan Kedaluwarsa)

Ketua Lembaga Pembinaan dan Perlindungan Konsumen (LP2K) Semarang Ngargono menyarankan agar Pemerintah Kota Semarang menindak tegas sejumlah toko yang menjual barang kedaluwarsa itu. "Gunakan jalur hukum yang berlaku karena undang-undangnya jelas," kata dia.

Ngargono menyebutkan menjual barang kedaluwarsa dilarang oleh Negara. Aturan tentang itu tertuang di dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. "Pasal 60 jelas sanksinya denda Rp 500 juta dan kurungan 2 tahun bagi pelanggar," katanya.

EDI FAISOL

Berita Terpopuler:
Ahok Rogoh Kocek Rp 4 Miliar untuk Bantu Warga
Syarief Hasan Tak Hadiri Koalisi Merah Putih
Dilaporkan ke Mabes Polri, Jakarta Post Santai
Panglima TNI Tabrak Tameng Prajurit

Berita terkait

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

5 jam lalu

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

Pertemuan organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Arequipa, Peru kembali membahas Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

18 jam lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

3 hari lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

6 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

13 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

14 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

14 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

19 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

19 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

19 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya