Suplai Cabai Dialihkan, Petani Anggap Bukan Solusi

Selasa, 15 Juli 2014 06:04 WIB

Ilustrasi cabai. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO , Jakarta: Asosiasi Agribisnis Cabai Jawa Timur menilai pengalihan kelebihan suplai cabai dari sentra produksi ke sejumlah wilayah yang kekurangan tidak akan efektif. Sebab, secara umum komoditas cabai mudah ditanam di seluruh wilayah Indonesia.

"Sekarang itu panen cabai hampir merata, di Jawa Timur saja tidak ada yang tidak punya cabai," kata Ketua Asosiasi, Sukoco saat dihubungi Tempo, Ahad, 13 Juli 2014.

Menurut Sukoco, walaupun masa tanam cabai tidak hampir sama di masing-masing wilayah di Indonesia, tapi ada wilayah atau kabupaten yang bahkan dari Januari hingga Desember banyak memproduksi cabai. Termasuk di luar pulau Jawa, seperti Kalimantan dan Sulawesi, serta Sumatera memiliki banyak pasokan cabai. Menurut dia, paling-paling hanya beberapa wilayah yang tidak memiliki cabai, seperti Maluku dan Ambon. "Jadi kurang solutif," ujarnya. (baca:Pemerintah Diminta Jadi Penyangga Harga Cabai)

Badan Pusat Statistik mencatat, produksi cabai secara rata-rata cukup tinggi di berbagai wilayah di Indonesia. Totalnya sepanjang tahun 2013 mencapai 636,9 ribu ton. Jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan produksi cabai pada tahun sebelumnya sebesar 1.656 ribu ton. (baca: Petani Minta Tata Niaga Impor Pasta Cabai Diatur)

Pekan lalu Menteri Pertanian Suswono berencana mengalihkan kelebihan suplai cabai ke sejulah daerah yang kekurangan. Cara ini diharapkan bisa mengurangi kerugian petani akibat jatuhnya harga cabai hingga level Rp 3.000 per kilogram akibat over suplai. (baca:Harga Anjlok, Petani Sumenep Sedekahkan Cabai)

"Saya melihat ada potensi pengalihan ke kantong-kantong daerah yang justru kekurangan cabai," kata Menteri Pertanian, Suswono saat ditemui usai pengukuhan Brigade Pengendalian Kebakaran Lahan dan Kebun di kantornya, Jumat, 11 Juli 2014.

Suswono mengatakan, akan menugaskan Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) untuk mendata daerah mana yang kekurangan cabai. Dengan begitu, distribusi cabai dari sejumlah sentra produksi bisa segera dilaksanakan.

AYU PRIMA SANDI



Terpopuler :



Soal Dukung Jokowi, Demokrat Tidak Haus Kekuasaan
Kepindahan Arturo Vidal ke MU Tinggal Tunggu Waktu
Saksi Prabowo di Tamansari Juga Tolak Tanda Tangan
Pendukung Prabowo Sepakat Tunggu Hasil KPU




Advertising
Advertising

Berita terkait

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

19 jam lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

2 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

3 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

4 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

4 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

5 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

5 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

6 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

6 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

9 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya