TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Budi Satria, membantah isu yang menyebut perbankan cemas atas kondisi keamanan menjelang pengumuman Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli 2014 mendatang. "Kami optimistis situasi tanggal 22 Juli akan kondusif dan rakyat Indonesia akan menyambut baik penetapan KPU tentang presiden baru Indonesia," kata dia melalui pesan pendeknya, Senin, 17 Juli 2014.
Budi memastikan BRI mengurangi pengisian uang di mesin-mesin anjungan tunai mandiri (ATM) BRI. "Pada dasarnya kami sudah memiliki program manajemen risiko yang sudah mempertimbangkan segala risiko operasional, jadi hanya prosedur rutin biasa yang selalu kita evaluasi dan laksanakan setiap waktu," kata dia.
Ia membantah isu mengenai kekhawatiran perbankan atas kondisi keamanan pada hari pengumuman pemenang pemilu. Dikabarkan mesin-mesin ATM tidak diisi penuh oleh pihak bank karena khawatir ada aksi massa saat pengumuman presiden nanti. "BRI masih melakukan pengisian sesuai prosedur rutin," kata Budi.
Menurut Budi, saat ini aktivitas transaksi nasabah melalui mesin ATM masih dalam kategori normal, yakni meningkat menjelang hari raya. Ia mengatakan peningkatan ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya, di periode jelang hari raya.
BRI melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR), mengambil bagian dalam mendukung peran wanita melalui berbagai macam program pemberdayaan seperti Program BRI Bertani di Kota (BRInita).
Peran Holding Ultra Mikro Meningkatkan Inklusi Keuangan dan Pemberdayaan Perempuan
16 hari lalu
Peran Holding Ultra Mikro Meningkatkan Inklusi Keuangan dan Pemberdayaan Perempuan
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai bank yang memiliki fokus bisnis pada segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), memiliki target pencapaian 90 persen dari inklusi keuangan di tahun 2025 dengan target porsi pinjaman untuk UMKM mencapai 85 persen.
Setelah sukses menyelenggarakan program Desa BRILiaN 2023, BRI kembali menyelenggarakan pelatihan desa melalui 'Kick Off New Desa BRILiaN 2024 Batch 1'.