Waspadai Pelemahan Rupiah Setelah Pilpres
Rabu, 9 Juli 2014 04:58 WIB
Ilustrasi uang rupiah. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO , Jakarta : Melonjaknya aksi beli di pasar finansial dalam negeri menjelang pemilihan presiden telah membuat harga aset menjadi mahal. Ekonom PT Bank International Indonesia, Juniman, mengatakan euforia menguatnya indeks saham dan pasar keuangan hanya berlangsung sementara. Sebab, kenaikan harga ini tidak didukung oleh perbaikan dari sisi fundamental. "Penguatan saham dan rupiah hanya didorong oleh sentimen semata," kata Juniman. Menurut Juniman, kenaikan aset-aset keuangan tidak dilandasi fondasi ekonomi yang kuat. Pertumbuhan ekonomi masih stagnan di level 5,3 persen serta neraca transaksi berjalan masih defisit. Di sisi lain, penguatan dolar di pasar global karena euforia pilpres juga tidak bakal berlangsung lama. Bila mengacu pada fundamental ekonomi yang ada, level 11.700-11.900 adalah level yang wajar bagi rupiah. Kecuali ada katalis yang betul-betul kuat yang mampu menggerakkan rupiah. "Pada akhirnya pasar akan kembali rasional dengan melihat kembali faktor fundamental ekonomi," ujar Juniman. (Baca juga:Riset Nomura Prediksi Jokowi Ungguli Prabowo) M. AZHAR Berita Lainnya: Getnap Tawarkan Game Gratis dan Pulsa Caballero Bergabung ke Manchester City Barcelona Mulai Jual Jersey Suarez Ini Daftar Pemberi Diskon Pascapilpres
Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD
17 hari lalu
Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD
Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.
Baca Selengkapnya
95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah
21 hari lalu
95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah
Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.
Baca Selengkapnya
Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah
21 hari lalu
Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.
Baca Selengkapnya
Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah
23 hari lalu
Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah
Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.
Baca Selengkapnya
Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik
23 hari lalu
Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik
Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.
Baca Selengkapnya
Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku
23 hari lalu
Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku
Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.
Baca Selengkapnya
Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga
24 hari lalu
Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga
Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.
Baca Selengkapnya
Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK
1 Desember 2023
Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK
Ari Dwipayana menyebut semua pihak termasuk Presiden Jokowi berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalankan fungsinya dengan baik.
Baca Selengkapnya
Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir
27 Oktober 2023
Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika bisa menguntungkan para eksportir.
Baca Selengkapnya
Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua
26 Oktober 2023
Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua
Presiden Jokowi dikabarkan kembali akan reshuffle kabinet pada pekan depan. Siapa saja yang bakal diganti?
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
56 menit lalu
2 jam lalu
5 jam lalu
5 jam lalu
6 jam lalu
7 jam lalu
10 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu