Wakil Presiden Boediono (dua dari kanan) berbincang dengan Dirut BEI Ito Warsito (kiri) didampingi didampingi Menko Perekonomian Hatta Rajasa (kanan) dan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad saat membuka perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta (2/1). Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset PT Trust Securities Reza Priyambada memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berada pada rentang support 4.875-4.888 dan resisten 4.915-4.921 pada hari ini. Laju IHSG diperkirakan masih variatif, namun condong ke penguatan.
"Masih terjaga sentimen global yang positif, juga dibarengi adanya beberapa aksi jual di pasar," katanya melalui surat elektronik kepada Tempo, Rabu, 2 Juli 2014.
Reza menjelaskan, para pelaku pasar kembali mengkhawatirkan pergerakan rupiah yang kembali melemah. Pasar juga merespons negatif pemberitaan yang menyebutkan akan terjadi aksi jual besar-besaran bila yang terpilih adalah salah satu pasangan presiden dan wakilnya. Dengan adanya pemberitaan tersebut, kata dia, rupiah bakal kembali melemah, yakni pada kisaran 11.864-11.848 per dolar AS.
Namun sebagian pelaku pasar bersikap rasional dan memanfaatkan pelemahan untuk kembali melakukan akumulasi. "Masih adanya aksi beli asing akan membuat IHSG mampu kembali bertahan di zona hijaunya," ujarnya.
Dia memberikan pertimbangan emiten yang positif pada perdagangan Kamis ini antara lain PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk, Charoen Pokphand Indonesia Tbk, dan PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk, PT XL Axiata Tbk, dan PT Bank Central Asia Tbk.
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
25 Februari 2024
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.