KKP Dongkrak Devisa dengan Udang Super Intensif

Reporter

Editor

Ali Anwar

Senin, 30 Juni 2014 03:03 WIB

Pembeli memilih udang vanamei (udang tambak putih) lokal di Pasar Cihapit, Bandung (17/10). Disinyalir udang vanamei dari China berkualitas rendah, masuk ke Indonesia agar bisa diekspor ke negara lain. Foto: TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO , Jakarta:Kementerian Kelautan dan Perikanan terus berkomitmen menjadikan komoditas udang sebagai penghasil devisa negara. Setelah berhasil mengembangkan budidaya udang super intensif, kini KKP mengembangkan teknologi Eco-Culture Vaname Estate.

"Sistem ini memadukan tambak teknologi super intensif dengan unit pembesaran, unit pengolahan air, unit pengolahan udang, dan unit pendukung, seperti gudang dan pemukiman petambak," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C. Sutardjo, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Ahad, 29 Juni 2014. (baca: Tambak Udang Banten dan Jawa Barat Direvitalisasi)

Teknologi budidaya udang super intensif ini dilakukan di tambak kecil (small scale intensive farm). Teknologi ini memiliki ciri luasan petak tambak sekitar 1.000 meter persegi, kedalaman airnya lebih dari 2 meter, penebaran dan produktivitas tinggi. Selain itu, beban limbah minimal serta dilengkapi dengan tandon air bersih dan petak pengolah limbah budidaya. (baca: Benih Unggul Udang Vanname Nusantara Diluncurkan)

Menurut Sharif, prospek pengembangan tambak udang dengan teknologi ini menjadi peluang untuk mencapai peningkatan produksi udang nasional. Buktinya, dari salah satu penelitian pada kawasan dengan kriteria layak produksi udang Vaname, di Desa Punaga, Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, telah dipanen sebanyak tiga kali dengan total produksi hingga 37 ton.

Penelitian tersebut dilakukan pada tiga petak kepadatan, yakni 750 ekor per meter persegi, 1.000 ekor per meter persegi, dan 1.250 ekor per meter persegi. "Ini prospek cerah, karena pada tambak ukuran 1000 meter persegi didapatkan produksi yang besar," ujarnya.

Namun, Sharif menambahkan, teknologi super insentif ini dapat dikembangkan dengan prasyarat adanya instalasi pengolahan air limbah (IPAL) sebagai kesatuan proses pembesaran udang. Apalagi dengan adanya potensi degradasi ekosistem dan penurunan biodiversitas pesisir akibat buangan limbah yang tidak dikelola.

Tahun ini pemerintah menargetkan produksi udang sekitar690 ribu ton. Apalagi jika ada pemanfaatan potensi lahan sebagai tambah udang yang produktif seperti di pesisir pantai selatan Jawa.

Selama lima tahun terakhir, produksi udang terus mengalami peningkatan. Pada 2009, produksi udang mencapai 338.060 ton, tahun 2010 (379 314 ton), tahun 2011 (400.386 ton), tahun 2012 (415.703 ton), dan tahun 2013 (619.400 ton).

AYU PRIMA SANDI

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

2 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

11 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

20 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

22 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

40 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

41 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

41 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

42 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

42 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.

Baca Selengkapnya