TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan menggelar pasar murah mulai hari ini hingga 26 Juli 2014. Pasar yang menjual kebutuhan pokok dan produk UKM dengan harga terjangkau ini berlokasi di pelataran parkir Kementerian Perdagangan Jalan M. Ridwan Rais, Jakarta Pusat.
Pasar murah ini juga menjual bermacam-macam kebutuhan sembako lebih murah dari harga pasar, seperti gula seharga Rp 9.000 per kilogram, yang di pasaran mencapai lebih dari Rp 12.000 per kilogram. Namun, PT Citra Gemini Mulia yang menyediakan gula ini membatasi pembelinya maksimal 2 kilogram untuk setiap pembelian. "Agar tidak diborong satu karung karena kami hanya menyediakan dua ton per hari," kata Rahma Niar, karyawan PT Citra Gemini Mulia, kepada Tempo, Kamis, 26 Juni 2014.
Selain itu, pasar murah ini juga menyediakan telur seharga Rp 17.000 per kilogram, bawang putih Rp 8.000 per kilogram, cabai merah keriting Rp 5.000 per kilogram. Untuk paket sembako yang berisi sirup Marjan 570 ml, satu teh celup, satu kilogram gula dan lima bungkus mi instan dijual seharga Rp 20.000. (baca:Sembako di PasarMurah Lebih Murah 50 Persen)
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagagan Srie Agustina mengatakan pasar murah ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan puasa dan Lebaran masyarakat berpenghasilan rendah. Dia menuturkan pada tahun ini pasar murah melibatkan 50 peserta. Para peserta berasal dari produsen, koperasi atau UKM dan peretail.
Dia berharap pada tahun ini pasar murah dapat melayani masyarakat berpenghasilan rendah lebih banyak dari tahun kemarin. "Tahun kemarin kami layani 20 ribu pengunjung," katanya. Untuk menyukseskan acara ini, Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengirimkan warganya mendatangi pasar murah. Di antaranya berasal dari Kelurahan Gambir, Menteng, Cikini, Kebon Sirih dan Senen. (baca:Tekan Inflasi, BI dan TPID Perkuat Koordinasi)
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
11 hari lalu
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.
