Pekerja melakukan bongkar muat beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (26/6). Harga beras kualitas sedang mengalami kenaikan harga antara Rp 600-700 per kilogram. Sedangkan beras kualitas baik kenaikan hingga Rp 1000 per kilogram. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta -- Enam hari menjelang puasa, harga bahan makanan masih terpantau stabil. Berdasarkan pantauan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, harga kebutuhan pokok pada 23 Juni 2014 dibandingkan dengan sepekan lalu relatif masih sama.
Sejumlah komoditas malah mengalami penurunan harga, antara lain beras turun 0,17 persen, gula pasir (0,31 persen) dan kedelai impor (0,12 persen). Komoditas sayuran yang juga turun adalah cabai keriting dan cabai rawit merah masing-masing ke posisi Rp 17.259 per kilogram dan Rp 24.845 per kilogram. (baca:Operasi Pasar Bulog dilakukan Sepanjang Tahun)
Untuk pasokan cabai di Pasar Induk Kramat Jati pada 22 Juni 2014 turun 2,79 persen menjadi 174 ton dibanding pasokan sehari sebelumnya. Namun, pasokan tersebut berada pada kondisi normal yang berkisar 150-200 ton per hari.
Baik harga dan pasokan minyak goreng curah, tepung terigu, kedelai lokal, daging sapi, telur ayam ras, cabai merah biasa, dan bawang putih relatif stabil. Untuk bawang merah dan bawang putih, rata-rata harga nasional menjadi Rp 26.686 per kilogram dan Rp 18.639 per kilogram. (baca:Ramadan, Pasokan Pangan Olahan Cukup)
Meski begitu, ada komoditas yang juga mengalami kenaikan harga, tetapi masih bisa ditolerir pada batas kenaikan 5 persen. Komoditas tersebut, misalnya, daging ayam ras yang mengalami kenaikan 3,07 persen dari pekan lalu menjadi Rp 31.068 per kilogram.
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
12 hari lalu
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.