Seorang petugas saat melintasi bus TransJakarta gandeng bekas dari Cina di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (4/12). Pemerintah DKI menambah armada TransJakarta untuk menunjang transportasi masal dan operasi busway di semua koridor. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan Indonesia akan segera bergabung dengan forum transportasi dunia, International Transport Forum (ITF). Indonesia dan Singapura diberi undangan khusus untuk bergabung menjadi anggota tetap oleh ITF.
Setelah Indonesia menjadi anggota tetap ITF, bidang transportasi Tanah Air diharapkan dapat memberikan inspirasi dan berkembang seperti di negara lain. "Ini keuntungan besar buat kita karena kerja sama akan lebih terbuka," ujar Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono di kantornya, Senin, 26 Mei 2014.
Bambang menambahkan, dengan menjadi anggota ITF, Indonesia bisa ikut berdebat dalam masalah transportasi di dunia melalui pertemuan rutin di forum global. "Setiap tahun selalu ada topik yang dibahas dan Indonesia diminta memaparkan kondisi transportasinya," katanya.
Forum global yang diikuti oleh perwakilan kementerian transportasi dari 54 negara ini memandang Indonesia sebagai negara kepulauan yang unik. Selain itu, Indonesia dianggap bisa menjadi penentu pasar transportasi. "Dari sisi market, kondisi geografis kita sangat menguntungkan. Mereka melihat kita sebagai the next global player," ujar Bambang.
Bambang menjelaskan, forum global melihat pergerakan pusat ekonomi dunia kini lebih mengarah ke Asia-Pasifik. Aktivitas ekonomi dunia akan menentukan transportasi, sehingga ketika aktivitas ekonomi menurun maka pergerakan barang dan penumpang juga turun. Tak hanya itu, masalah transportasi juga berkaitan dengan teknologi yang kian maju. Gaya hidup masyarakat pun turut menyumbangkan peranan dalam perubahan transportasi.
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.