Matahari Departement Store di Jakarta. ANTARA/Prasetyo Utomo
TEMPO.CO, Jakarta - Analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, mengatakan saham-saham emiten retail berpotensi mengalami peningkatan menjelang Hari Raya Idul Fitri dan Ramadan. Musababnya, biasanya emiten-emiten itu diuntungkan dengan naiknya penjualan akibat peningkatan jumlah permintaan.
"Asal tidak ada depresiasi rupiah, seharusnya kinerja mereka naik signifikan untuk buku kuartal III dan IV," katanya kepada Tempo. Terutama emiten-emiten dengan produk untuk kelas menengah seperti PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS). "Tapi tidak menutup kemungkinan emiten middle up, seperti PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), juga naik."
Tak cuma itu, emiten-emiten retail yang bergerak di bidang pariwisata diprediksi akan naik, seperti Panorama Transportasi Tbk (WEHA) dan Panorama Sentrawisata Tbk (PANR). "Biasanya agak datar, tapi tahun ini sahamnya sudah berjalan tidak seperti biasanya," katanya.
Berbeda dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) dan anak usahanya, PT Midi Utama Tbk (Alfa Midi), yang sahamnya datar. "Saham Alfa biasanya jarang bergerak, jadi dibilang kurang bisa bereaksi," katanya.
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
25 Februari 2024
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.
Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual
4 Desember 2023
Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.