Listing Perdana, Saham DAJK Naik 6,38 Persen  

Rabu, 14 Mei 2014 10:13 WIB

Sejumlah tamu undangan berbincang di lokasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) usai pembukaan perdagangan di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta (2/1). Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk hari ini resmi melantai di bursa saham. Pada perdagangan awalnya, harga saham perusahaan dengan kode emiten DAJK yang memproduksi aneka kemasan tersebut naik dibuka pada Rp 495 per lembar atau naik 6,38 persen daripada harga penawaran umum di level Rp 470.

Selain itu, pada perdagangan awal saham DAJK diperdagangkan sebanyak 95 kali dengan volume 5.400 lot nilai transaksi Rp 1 miliar. Saham tersebut sempat mencapai level tertinggi di angka Rp 505 dan level terendah Rp 475 per lembar.

DAJK sendiri melepas sebanyak 1 miliar lembar sahamnya. Angka ini setara dengan 40 persen dari modal disetor dengan masa penawaran umum sejak tanggal 2 hingga 7 Mei 2014. (Baca: Tren Penguatan IHSG Diperkirakan Berlanjut)

Presiden Direktur DAJK Andreas Chaiyadi Karwandi mengatakan dari hasil Innitial Public Offering, perseroan memperoleh dana sekitar Rp 470 miliar. "Rencananya, 60 persen akan digunakan working capital dan 40 persen untuk penambahan serta perawatan mesin," kata dia seusai melakukan listing perdana di Bursa Efek Jakarta, Rabu, 14 Mei 2014.

Dengan menjadi perusahaan publik, Andreas berharap internal perusahaan akan ikut membaik karena berbarengan dengan peningkatan penerapaan good corporate governance. Selain itu, dia mengatakan loyalitas karyawan akan meningkat dan akan mempengaruhi kinerja perusahaan. "Ini juga baik untuk para costumer dan supplier kami sebab sekarang kami mempunyai nilai tambah." (Baca: Investor Borong Saham Pertambangan)

Andreas mengklaim bahwa DAJK merupakan perusahaan pengemasan kertas pertama yang melantai di BEI. Perusahaan itu juga merupakan emiten ke-11 yang listing tahun ini atau menjadi emiten ke-494 di BEI. Sebagai penjamin efek, DAJK menunjuk PT Valbury Asia Securities dan PT Sucorinvest Central Gani.

FAIZ NASHRILLAH

Berita terpopuler:
Nabrak di Bundaran HI, Pengemudi BMW Tantang Polisi
Tepis Fitnah Sara, Kiai NU Kampanye untuk Jokowi
Bank Mandiri Bantah Ada Pembobolan ATM

Berita terkait

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

22 Februari 2023

Ada Apa di Balik IPO PT Pertamina Geothermal Energy

PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) akan menggelar penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 24 Februari.

Baca Selengkapnya

4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

7 Desember 2022

4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

Empat anak usaha perusahaan pelat merah bakal IPO pada 2023, mulai Pertamina Geothermal hingga Palm Co.

Baca Selengkapnya

Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

3 Desember 2022

Operator Cinema XXI Dikabarkan IPO Tahun Depan, Bidik Dana Rp 17,17 Triliun

PT Nusantara Sejahtera Raya, operator bioskop Cinema XXI, dikabarkan tengah mempertimbangkan rencana IPO pada tahun depan.

Baca Selengkapnya

40 Perusahaan Masuk Pipeline IPO, BEI Sebut Banyak yang dari Sektor Teknologi

14 Oktober 2022

40 Perusahaan Masuk Pipeline IPO, BEI Sebut Banyak yang dari Sektor Teknologi

BEI menyampaikan sebanyak 40 perusahaan masuk dalam daftar antrean penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) BEI.

Baca Selengkapnya

Nilai Pengumpulan Dana di Bursa Tembus Rp 175,34 Triliun

3 Oktober 2022

Nilai Pengumpulan Dana di Bursa Tembus Rp 175,34 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan mencatat hasil penggalangan dana oleh perusahaan-perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia sangat baik.

Baca Selengkapnya

Berencana IPO, Pupuk Kaltim: Kami Masih Menunggu Pemegang Saham

7 Juni 2022

Berencana IPO, Pupuk Kaltim: Kami Masih Menunggu Pemegang Saham

PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim berencana melantai di bursa efek Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bos Pelindo Beberkan Alasan Perusahaan Tunda Rencana IPO

19 Mei 2022

Bos Pelindo Beberkan Alasan Perusahaan Tunda Rencana IPO

Rencana IPO anak usaha Pelindo muncul saat perseroan belum melakukan merger.

Baca Selengkapnya

Rencana IPO Anak Usaha, Tempo Cermati Perkembangan Pasar

18 Mei 2022

Rencana IPO Anak Usaha, Tempo Cermati Perkembangan Pasar

Tempo Inti Media masih akan mencermati perkembangan pasar menyusul rencana IPO PT IMD.

Baca Selengkapnya

IPO, NETV Targetkan Dapat Dana Rp 149,99 Miliar

26 Januari 2022

IPO, NETV Targetkan Dapat Dana Rp 149,99 Miliar

NETV menawarkan sebanyak-banyaknya 765.306.100 saham barunya atau setara 4,37 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Baca Selengkapnya

Total Dana IPO 2021 BEI Capai Rp 32,14 T, Saham Bukalapak Penyumbang Terbesar

17 September 2021

Total Dana IPO 2021 BEI Capai Rp 32,14 T, Saham Bukalapak Penyumbang Terbesar

Bursa Efek Indonesia menyatakan IPO saham berhasil terpecahkan pada 2021 ini, dengan PT Bukalapak Tbk. sebagai penyumbang terbesar.

Baca Selengkapnya