Menteri BUMN Dahlan Iskan (kanan) didampingi Direktur PT Semen Gersik Tbk Dwi Soetjipyo I(dua dari kiri) dan Dirut PT Semen Padang Munadi Arifin (kiri) saat mengunjungi Workshop (bengkel) dan Pabrik PT Semen Padang di Indarung, Padang, sumbar, Minggu, (1/7). ANTARA/Maril Gafur
TEMPO.CO, Jakarta - Produsen semen pelat merah, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), mencari pinjaman sebesar Rp 1,9 triliun untuk merealisasikan pembangunan pabrik Indarung VI di Padang, Sumatera Barat. Direktur Keuangan Semen Indonesia Ahyanizzaman mengatakan rencananya akhir pekan ini perseroan akan menandatangani fasilitas kredit sindikasi perbankan yang diprakarsai oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
"Hanya tanda tangan. Kemungkinan tidak ditarik tahun ini, tapi tahun depan,” katanya di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 7 Mei 2014. (Baca juga: SemenIndonesia Bagikan Dividen Rp 2,42 Triliun)
Dari kredit itu perseroan mendapatkan bunga yang kompetitif atau pada kisaran 9-9,5 persen untuk tenor tiga tahun. Pabrik Indarung VI itu nantinya dikelola anak usaha perseroan, yaitu PT Semen Padang, dan pembangunannya diperkirakan rampung pada 2016. Pabrik Indarung VI ditargetkan dapat memproduksi semen sebanyak 3,5 juta ton per tahun sehingga menambah total produksi Semen Padang menjadi 10,5 juta ton. (Lihat juga: Harga Semen Gresik dan Tonasa Naik 3-4 Persen)
Total investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan pabrik ini berkisar Rp 3,25 triliun. Perseroan akan memaksimalkan penggunaan kas internal dalam proses pembangunan pabrik Indarung. “Sebab, hingga akhir kuartal pertama tahun ini, posisi net cash perseroan masih tergolong tinggi, yakni berkisar di angka Rp 4,7 triliun,” kata Ahyanizzaman.
Wamentan Apresiasi Kualitas Produksi Semen Beku BBIB berkualitas Internasional
25 Agustus 2023
Wamentan Apresiasi Kualitas Produksi Semen Beku BBIB berkualitas Internasional
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi meninjau aktivitas kerja pengembangan semen beku unggul yang dilakukan Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari