TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Laut Bobby R. Mamahit memprediksi terjadi lonjakan penumpang 5-10 persen saat masa mudik mendatang. "Dominannya untuk jalur tertentu dengan pergerakan para pekerja," kata dia saat dihubungi Tempo, Selasa, 29 April 2014. (Baca: Sriwijaya Siapkan Penerbangan Ekstra untuk Lebaran)
Menurut dia, rute-rute padat pemudik dengan angkutan laut antara lain Sampit-Semarang dan Nunukan-Pare-pare. Selain itu, para tenaga kerja Indonesia (TKI) biasanya banyak memanfaatkan angkutan laut dari Malaysia menuju Riau.
Bobby menuturkan, para calon penumpang biasanya mulai memesan tiket pada H-30. "Sedangkan keberangkatannya mepet, antara H-3 atau H-2," ujarnya. (Baca:Organda: 37 Ribu Bus Siap Angkut Pemudik Lebaran)
Organisasi Angkutan Darat (Organda) menyatakan telah melakukan antisipasi lonjakan penumpang angkutan jalan pada masa mudik sebagai dampak habisnya tiket kereta api (KA). "Total armada yang kami siapkan kurang lebih berkisar 36-37 ribu armada," kata Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organda, Andriansyah.
Dia mengungkapkan jumlah tersebut sudah termasuk 3.500 bus pariwisata sebagai armada cadangan. Andriansyah menuturkan, seluruh armada itu akan beroperasi, khususnya ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.