TEMPO.CO, Jakarta - Akibat aksi jual investor membuat mayoritas bursa saham regional mengalami kejatuhan. Maraknya aksi jual tersebut, disinyalir diakibatkan aksi ambil untung (profit taking) investor global atas saham-saham berbasis teknologi di pasar saham Amerika Serikat dan Jepang. (Baca: Pemilu Jeblok, Indeks Saham Masih Bisa Menguat)
Analis dari PT Samuel Sekuritas Indonesia, Tiesha Narandha Putri, mengatakan pergerakan negatif bursa saham regional dipicu koreksi yang terjadi pada indeks saham Dow Jones. Koreksi signifikan sebanyak 1,62 persen itu pun akhirnya mendorong investor melakukan aksi jual di bursa saham regional. “Bursa Asia memfaktorkan koreksi yang terjadi di bursa AS semalam,” ujarnya, Jumat, 11 April 2014.
Namun, anjloknya indeks harga saham gabungan (IHSG) dalam perdagangan kemarin, mendorong beberapa sektor saham yang anjlok seperti semen dan konstruksi, kembali mengalami kenaikan yang bersifat teknikal (technical rebound). Harga yang tergolong murah tersebut kembali diburu para investor pada perdagangan hari ini.
Pada penutupan sesi I, indeks berhasil menguat 21 poin (0,4 persen) ke level 4.786. Sektor infrastruktur dan perbankan menjadi sektor saham pilihan yang dikoleksi pelaku pasar. Saham Bank BRI masih menjadi pendorong utama laju indeks dengan kenaikan 1,1 persen menjadi Rp 9.525 per lembar saham, diikuti Bank Mandiri yang merangkak 0,3 persen ke Rp 9.675 per lembar saham. (Baca: Dirut BEI Yakin Bursa Tak Terpengaruh Hasil Pemilu)
Sampai pukul 13.15 WIB, mayoritas bursa saham masih berada di zona merah. Indeks Nikkei 225 memimpin kejatuhan dengan koreksi sebesar 2,42 persen ke level 13.953,43. Disusul indeks saham Laos yang anjlok 1,37 persen ke level 1.254,05.
MEGEL
Terpopuler
Jalan Jokowi Belum Mulus, Rupiah Melemah
Soal Investasi Foxconn, Jokowi: Itu Urusan Saya
Pemerintah Pasrah Freeport Tak Setor Dividen
Asosiasi Seluler Bilang Pajak Ponsel Tidak Logis
Berita terkait
BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini
1 hari lalu
BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
7 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaBEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini
18 hari lalu
BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.
Baca SelengkapnyaIhwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI
24 hari lalu
PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.
Baca SelengkapnyaSenin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus
38 hari lalu
BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.
Baca SelengkapnyaDirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri
55 hari lalu
PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
25 Februari 2024
Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.
Baca SelengkapnyaSaham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI
19 Februari 2024
Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.
Baca SelengkapnyaUnited E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI
13 Februari 2024
Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.
Baca SelengkapnyaBEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?
6 Februari 2024
BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.
Baca Selengkapnya