Stabilisasi Harga Pangan Butuh Rp 2 Triliun

Reporter

Jumat, 4 April 2014 19:53 WIB

Seorang petani menatap kendaraan alat berat yang menggusur area persawahan mereka di kawasan kampung Melayu, Tangerang (16/8). Berkurangnya lahan persawahan di kawasan Jabodetabek ini akan berdampak pada krisis pangan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan telah mengalokasikan anggaran stabilisasi harga bahan pokok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). (Baca : Masuk Masa Panen, Inflasi Maret Menurun ).

Menurut Hatta, anggaran yang dialokasikan melalui Kementerian Keuangan itu mencapai Rp 2 triliun. "Selama ini sudah disiapkan dan bisa digunakan setiap saat jika terjadi gejolak harga," kata dia kepada Tempo, Jumat, 4 April 2014. (Baca : Pangkas Kemiskinan Hingga 50 Persen, Ini Caranya ).

Hatta mengatakan penggunaan dana tersebut bisa diajukan oleh Kementerian Pertanian dan kementerian terkait dalam rapat di Kementerian Koordinator Perekonomian. Sebelum menggunakan dana tersebut, ada beberapa kriteria yang dipertimbangkan di antaranya penggunaan dana untuk menambah pasokan. "Praktik itu sudah dijalankan," ujar Hatta.

Seperti diberitakan sebelumnya, Organisasi Pangan Dunia (FAO) menyatakan harga pangan pada bulan Maret 2014 melonjak ke level tertinggi. Penyebabnya, faktor cuaca dan ketegangan politik di Ukraina.

Indeks harga FAO, yang mengukur perubahan harga bulanan dari sereal, produk susu, daging, dan gula, berada pada posisi 212,8 poin pada Maret ini, naik 4,8 poin atau 2,3 persen dibandingkan bulan Februari lalu. Angka ini yang tertinggi sejak Mei 2013. Selain cuaca, yang disebutkan sebagai faktor terpenting yang memengaruhi panen, aneksasi Crimea oleh Rusia menciptakan risiko dalam perdagangan gandum dan serealia.

Ekonom senior FAO, Abdolreza Abbassian, mengatakan kondisi ini dikhawatirkan merusak pola perdagangan. "Ketegangan politik yang kita lihat saat ini berisiko membawa kita kembali ke situasi saat Perang Dingin, di mana negara-negara menawarkan pembelian serealia tidak hanya didasarkan pada perbedaan harga, tetapi juga karena aliansi politik," kata Abdolreza seperti dikutip dari Reuters, Jumat, 4 April 2014.

ANGGA SUKMA WIJAYA | PINGIT ARIA

Berita Terpopuler
Pembunuh Ade Sara Ketakutan Jalani Rekonstruksi
Jokowi Mendatangi Rumah Iwan Fals di Depok
15 Caleg Terseksi Versi Living in Indonesia



Berita terkait

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

21 hari lalu

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.

Baca Selengkapnya

Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

35 hari lalu

Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

Hatta Rajasa mengklaim suasana Ramadan dan Idulfitri pasca-pilpres 2024 lebih damai ketimbang 2019.

Baca Selengkapnya

Gaza Krisis Pangan, Australia Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

15 Maret 2024

Gaza Krisis Pangan, Australia Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengumumkan Australia akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

7 Maret 2024

Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

Solihin GP penggagas sistem tanam padi gogo rancah untuk mengatasi krisis pangan. Apa itu gogo rancah?

Baca Selengkapnya

5 Anak Politisi Raup Suara Tinggi di Pileg 2024, Ada Anak Puan Maharani hingga Setya Novanto

22 Februari 2024

5 Anak Politisi Raup Suara Tinggi di Pileg 2024, Ada Anak Puan Maharani hingga Setya Novanto

Siapa saja anak dari politisi dan pejabat yang turut maju dalam Pileg 2024 dan berapa perolehan suaranya?

Baca Selengkapnya

Rasyid Rajasa Diprediksi Lolos ke Senayan, Berikut Kasus Kecelakaan 11 Tahun Lalu Melibatkannya

19 Februari 2024

Rasyid Rajasa Diprediksi Lolos ke Senayan, Berikut Kasus Kecelakaan 11 Tahun Lalu Melibatkannya

Rasyid Rajasa sempat terlibat kecelakaan yang menewaskan dua korban, kemudian dinyatakan bebas. Kini, ia diprediksi lolos ke Senayan jadi anggota DPR.

Baca Selengkapnya

We Are the World 1985, Lagu Legendaris Musisi Usa For Africa Buat Atasi Kelaparan Ethiopia

28 Januari 2024

We Are the World 1985, Lagu Legendaris Musisi Usa For Africa Buat Atasi Kelaparan Ethiopia

Pada hari ini, 28 Januari, di 1985, kumpulan musisi USA for Africa merilis single hits yang legendaris, We Are the World bantu atas kelaparan Ethiopia

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Gusar Korut Krisis Pangan Parah: Masalah Politik Serius

25 Januari 2024

Kim Jong Un Gusar Korut Krisis Pangan Parah: Masalah Politik Serius

Kim Jong Un mengatakan krisis pangan di Korea Utara adalah masalah politik yang serius.

Baca Selengkapnya

TPN Ganjar-Mahfud Bicara Strategi Atasi Krisis Pangan tanpa Babat Hutan seperti Food Estate

24 Januari 2024

TPN Ganjar-Mahfud Bicara Strategi Atasi Krisis Pangan tanpa Babat Hutan seperti Food Estate

Menurut Heru, Ganjar tidak akan melanjutkan program lumbung pangan (food estate) seperti dijalankan sekarang.

Baca Selengkapnya

Hatta Rajasa, Dulu Jadi Cawapres Prabowo Kini Bantu Tim Pemenangan

10 November 2023

Hatta Rajasa, Dulu Jadi Cawapres Prabowo Kini Bantu Tim Pemenangan

Hatta Rajasa kini menjadi salah satu politkus yang masuk dalam pengurus Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya