Penyaluran Benih Mulus Jika Persyaratan Lengkap  

Reporter

Senin, 3 Maret 2014 03:58 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO , Jakarta: Hujan deras yang mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah Indonesia membuat banyak lahan pertanian dan sawah rusak. Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan benih padi dari cadangan benih nasional sebanyak 13.600 ton. (Baca: Banjir, Pemerintah Siapkan 13 Ribu Ton Benih Padi)


Namun, penyaluran benih tersebut memerlukan sejumlah syarat. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan bantuan benih tersebut adalah adanya surat pernyataan puso, daftar calon penerima dan calon lokasi (CPCL) yang by name by address, persetujuan dinas kabupaten/kota, dan persetujuan dinas pertanian provinsi.

"Kalau persyaratan lengkap, dalam waktu sehari, benih sudah bisa disalurkan," kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Udoro Kasih Anggoro dikutip dari keterangan tertulis, Ahad, 2 Maret 2014.

Anggoro mengatakan, satu saja di antara persyaratan tersebut tak dipenuhi, Kementerian Pertanian akan kesulitan menyalurkan benih dari cadangan benih tersebut. Sebab, belakangan banyak kasus penyelewengan bantuan di berbagai daerah. "Banyak pejabat Kementerian Pertanian yang waktunya habis untuk menjadi saksi berbagai kasus penyelewengan bantuan di berbagai daerah," ujarnya.

Sebagai contoh, Anggoro menyebutkan, verifikasi dari Kepala Dinas Pertanian Jawa Tengah mengenai sawah yang puso dan perlu mendapat bantuan benih baru diterima Kamis 27 Februari 2014 pagi. Pada hari yang sama, Dirjen Tanaman Pangan langsung mengirim surat kepada PT Sang Hyang Seri untuk mengirimkan benih padi dan jagung hibrida sesuai dengan CPCL yang diajukan Kadis Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Jateng.

Untuk itu, menurut dia, jika selama ini belum ada penyaluran itu akibat verifikasi di tingkat wilayah belum selesai. Pada dasarnya, pemerintah tak akan mempersulit penyaluran benih sebab tak ingin produksi nasional terganggu. "Namun penyaluran itu juga harus dibantu persyaratan yang lengkap agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari," ujarnya. (Baca: Eks Bos Sang Hyang Sri Terancam 20 Tahun Penjara)

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan mengatakan, hingga awal Februari, penyaluran benih padi baru 5 persen dari total benih padi yang disiapkan. Rendahnya penyaluran ini, menurut dia, karena tergantung permintaan masing-masing daerah yang butuh ditanami ulang. "Intinya belum tersalurkan benihnya bukan karena cadangan benihnya tidak ada, tetapi karena agenda tanam mereka yang belum. Sekarang saja nunggu air surut dulu," ujarnya.

Hingga 23 Januari 2014, lahan pertanian yang terkena banjir mencapai 359.920 hektare. Lahan yang terkena banjir tersebut sekitar 2,48 persen dari luas tanam sebesar 14.494.648 hektare. Adapun dari lahan yang terkena banjir tersebut, lahan pertanian yang berpotensi puso mencapai 81.928 hektare.

AYU PRIMA SANDI





Terpopuler:
10 Sentilan KPK Soal KUHAP yang Bikin SBY Panas
Beda Jokowi-Ahok Marah Bikin Risma-Whisnu Ngakak
Ketika Djajeng Pratomo Ketemu Gret (2)

Berita terkait

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

5 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

8 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

8 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

19 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

30 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

33 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

33 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

42 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

45 hari lalu

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

Program pengairan dan alsintan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kukar.

Baca Selengkapnya