Seorang pendukung dari tim Amerika Serikat menggunakan kacamata serta berpakaian denga bendera nasionalnya sebelum pertandingan memperbutkan emas di kelas ice hockey wanita gold di Olimpiade Musim Dingin Sochi (20/2). REUTERS/Mark Blinch
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah riset yang dirilis oleh Citizens for Tax Justice menunjukkan sejumlah perusahaan ternama Amerika diketahui tidak membayar pajak pendapatan federal sepanjang 2008-2012.
Dalam keterangannya, seperti yang dikutip dari Reuters, Rabu, 26 Februari 2014, Citizens for Tax Justice mengatakan dari 288 perusahaan yang masuk dalam Fortune 500, sebanyak 26 perusahaan tidak membayar pajak pendapatan federal dalam periode lima tahun. Di antara mereka adalah perusahaan-perusahaan terkenal, seperti Boeing Co (BA.N), General Electric Co (GE.N) dan Verizon Communications Inc (VZ.N).
Kelompok CTJ juga mengatakan bahwa 111 dari 288 perusahaan tersebut tidak membayar pajak pendapatan federal dalam salah satu tahun sepanjang 2008-2012.
Sejumlah perusahaan mempertanyakan hasil riset Citizens for Tax Justice tersebut. Kompleksitas kode pajak di Amerika menyisakan banyak pertanyaan tentang bagaimana cara Citizens for Tax Justice menghitung pembayaran pajak.
Juru bicara General Electric Seth Martin mengatakan GE membayar pajak penghasilan di negara bagian, pajak daerah dan juga federal. Menurut dia, CTJ tidak akurat dalam menghitung ketentuan pajak.
Menurut Direktur Citizens for Tax Justice, Robert McIntyre, perusahaan terus-menerus melakukan pembayaran serta mengklaim bahwa tarif pajak penghasilan badan terlalu tinggi dan itu membuat iklim bisnis menjadi tidak kompetitif. "Laporan kami menunjukkan bahwa kedua klaim tersebut palsu," katanya.
Ia berpendapat bahwa kebanyakan perusahaan besar membayar pajak di bawah tarif pajak efektif mereka. Sebagian besar perusahaan multinasional, kata Robert, membayar tarif pajak yang lebih rendah di Amerika daripada mereka membayar pajak di luar Amerika.
Juru bicara Boeing Chaz Bickers mengatakan tagihan pajak produsen kedirgantaraan sebagian besar ditangguhkan sampai perusahaan mulai menghasilkan pendapatan dari penjualan pesawat. "Kami bermain sesuai aturan dan kami membayar pajak," katanya.
Adapun juru bicara Verizon, Bob Varettoni, mengatakan perusahaannya mematuhi semua undang-undang pajak dan membayar pajak dengan adil. Dia mengatakan Verizon membayar pajak pendapatan lebih dari US$ 2,9 miliar sepanjang 2008-2012.