Awal Pekan Ini, IHSG diperkirakan 4.482-4.492

Reporter

Editor

Abdul Malik

Senin, 17 Februari 2014 05:38 WIB

Tamu undangan memotret layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan kamera telepon genggam usai pembukaan perdagangan di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta (2/1). Pembukaan perdagangan saham tersebut di buka oleh Wakil Presiden Boediono. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO , Jakarta - Pada perdagangan Senin 17 Februari 2014 hari ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan berada pada level support 4.482-4.492 dan resistance 4.520-4.527. Adapun selama sepekan, IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4.432-4.455 dan resisten 4.521-4.530.

Analis pasar modal dari Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan, IHSG bertahan tidak menyentuh kisaran support (4.475-4.482) namun, juga tidak menggapai kisaran resisten (4.525-4.536) sehingga lajunya relatif datar. "Peluang kenaikan tipis, jadi tetap perlu diwaspadai pelemahan lanjutan," kata Reza, Ahad 16 Februari. Selain itu, dia juga memprediksi akan ada pertarungan beli dan jual di awal pekan. (Baca juga : Mengapa Rupiah Menguat Paling Tajam Se-Asia?)

IHSG sendiri masih berada pada zona hijau sepanjang pekan kemarin. Pada penutupan perdagangan Jumat, 14 Februari 2014, IHSG ditutup menguat 16,38 poin atau 36 persen di level 4508,44. Penguatan ini hampir sama dengan lajunya di pekan sebelumnya.

Indeks pekan kemarin kata Reza terbilang beruntung, di saat banyak sentimen negatif dari rilis sebagian besar emiten-emiten global. IHSG justru mendapat kabar positif terutama dari kondisi makroekonomi internal. Selain itu, laju IHSG juga mendapat sentimen posistif tambahan oleh masih positifnya laju bursa saham global. Adapun rilis BI rate tak cukup membantu IHSG untuk bertahan di zona hijau. "Pelaku pasar sudah memperkirakan bahwa BI rate akan dipertahankan pada 7,5 persen." (Lihat juga : Dalam Sepekan, Rupiah Menguat 330 Poin)

Sepanjang pekan kemarin, kata Reza, asing masih tercatat nett buy sebesar Rp 1,98 triliun lebih besar dari pekan sebelumnya senilai Rp 268,45 miliar. Jika dihitung sejak awal tahun, maka sampai dengan pekan kemarin posisi asing tercatat nett buy Rp 4,58 triliun melanjutkan nett buy sebelumnya senilai Rp 2,6 triliun.

Laju nilai tukar Rupiah bertahan di zona hijau sepanjang pekan kemarin. Rupiah berhasil kembali menghijau di awal pekan setelah terimbas rilis kenaikan indeks consumer confidence dalam negeri yang melengkapi rilis data-data positif makroekonomi Indonesia beberapa hari sebelumnya. (Berita terkait : Data Ekonomi Melemah, Dolar Kembali Tertekan)

Terus melemahnya nilai tukar dolar Amerika Serikat seiring kepastian sentimen akan tapering off juga menurut Reza membuat permintaan akan mata uang save haven berkurang dan dimanfaatkan oleh laju mata uang Asia untuk menguat. Laju rupiah bertahan di atas support Rp 12.276. Dia memperkirakan rupiah akan diperdagangkan di level Rp12.266-12.143 (kurs tengah BI).

FAIZ NASHRILLAH

Terpopuler :

Mengapa Rupiah Menguat Paling Tajam Se-Asia?

Bos Sritex Lukminto Dimakamkan Hari Ini

Bandara Husein Sastranegara Dibuka Lagi Pagi Ini

Agar Tak Kewalahan Kejar Pajak, Buka Data Bank!

Jenazah Bos Sritex Lukminto Diarak Keliling Solo

Berita terkait

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

13 November 2021

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

1 Februari 2021

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.

Baca Selengkapnya

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

6 Desember 2018

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

18 Juli 2018

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.

Baca Selengkapnya

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

25 Januari 2018

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.

Baca Selengkapnya

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

3 Januari 2018

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

6 Desember 2017

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.

Baca Selengkapnya

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

26 Oktober 2017

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

25 Oktober 2017

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.

Baca Selengkapnya

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

24 Oktober 2017

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.

Baca Selengkapnya