Foxconn Minta Keringanan Pajak hingga 20 Tahun

Reporter

Editor

Abdul Malik

Kamis, 13 Februari 2014 03:44 WIB

Budi Darmadi. TEMPO/Dian Triyuli Hnadoko

TEMPO.CO , Jakarta - Sebelum meneken letter of intent investasi dengan Pemerintah DKI Jakarta, manajemen Hon Hai Precission dan Foxconn bernegosiasi dengan pemerintah pusat sejak 2012. Selama dua tahun tawar-menawar, perusahaan Taiwan ini mengajukan banyak permintaan, yang tidak semuanya dikabulkan.

Kepada Tempo, Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi, mengatakan permintaan Foxconn antara lain pembebasan pajak penghasilan dalam periode tertentu (tax holiday). Namun, kata Budi, pemerintah tidak serta-merta mengabulkannya karena tidak sesuai dengan aturan. (Baca: Jokowi: Lahan Pabrik Foxconn Memang buat Industri)

Kabar yang beredar menyebutkan Foxconn meminta keringanan selama 20 tahun, bertentangan dengan aturan yang menyebutkan pembebasan pajak maksimal 10 tahun.

Selain keringanan pajak, Foxconn meminta pembebasan bea masuk untuk impor mesin dan peralatan pabrik serta bahan baku yang belum dapat dibuat di Indonesia. Untuk permintaan ini, Budi mengatakan pemerintah bisa mengabulkannya. "Yang jelas, permintaan mereka bermacam-macam. Kami hanya bisa mengabulkannya sepanjang ada dalam peraturan," kata dia, akhir pekan lalu. (Lihat: Menteri Hidayat Minta Kepastian Foxconn)

Negosiasi Foxconn dengan Kementerian Perindustrian sebenarnya masih bisa berlanjut. Budi mengatakan pemerintah sangat terbuka dengan rencana investasi tersebut karena sesuai dengan rencana untuk mengurangi impor. Tapi pemerintah juga tidak hanya bergantung pada investasi Foxconn untuk mandiri dalam bidang teknologi, khususnya industri elektronik.

Data Badan Pusat Statistik menyebutkan kebutuhan ponsel di Indonesia mencapai 55 juta unit per tahun atau sekitar US$ 5 miliar (Rp 60,13 triliun). Sebagian besar di antaranya masih diimpor. Pada 2013, BPS mencatat nilai impor ponsel Indonesia mencapai US$ 2,79 miliar atau Rp 33,41 triliun. Saat ini produsen ponsel yang sudah membangun pabrik di Indonesia yakni Axioo, Polytron, Smartfren, dan Tiphone. (Berita terkait : 3 Bulan Lagi, Foxconn Daftarkan Investasinya di RI)

Dalam kabar yang dilansir situs web focustaiwan.tw, Hon Hai Precission tidak hanya membuat ponsel di Indonesia, tapi juga bakal membuat komputer tablet, televisi, serta produk e-commerce. Dengan investasi ini, Hon Hai bisa merekrut banyak tenaga kerja usia muda di Jakarta dan sekitarnya.

ALI HIDAYAT

Terpopuler :

Gita Wirjawan Kritik Laporan Majalah Tempo

Kementerian Perdagangan Ngotot Beras Impor Berjenis Premium

Kisruh Ekspor Mineral, Asosiasi Ajukan Uji Materi

Tiga Penyebab Properti Melambat di Tahun Kuda

Berita terkait

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

7 hari lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

10 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Impor Produk Elektronik Tidak Dilarang tapi Diatur, Ini Sebabnya

24 hari lalu

Zulhas Sebut Impor Produk Elektronik Tidak Dilarang tapi Diatur, Ini Sebabnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal pembatasan impor produk elektronik yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian.

Baca Selengkapnya

Batasi Impor Produk Elektronik, Kemenperin Harapkan Geliat Produsen Dalam Negeri

25 hari lalu

Batasi Impor Produk Elektronik, Kemenperin Harapkan Geliat Produsen Dalam Negeri

Kemenperin berharap pengaturan tata niaga impor produk elektronik dapat membuka peluang bagi produsen dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Batasi Impor Produk Elektronik Televisi, Mesin Cuci, AC hingga Kulkas

25 hari lalu

Kemenperin Batasi Impor Produk Elektronik Televisi, Mesin Cuci, AC hingga Kulkas

Pengaturan arus impor ini sebagai tindak lanjut arahan Joko Widodo perihal kondisi neraca perdagangan produk elektronik pada 2023 yang defisit.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

56 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

57 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

Korsleting Listrik Kerap Disebut Penyebab Kebakaran, Begini Cara Mencegahnya

28 Februari 2024

Korsleting Listrik Kerap Disebut Penyebab Kebakaran, Begini Cara Mencegahnya

Korsleting listrik kerap disebut penyebab di berbagai peristiwa kebakaran. Apakah penyebabnya dan bagaimana bisa mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya