Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar. TEMPO/ JACKY RACHMANSYAH
TEMPO.CO, Singapura - Maskapai pelat merah nasional, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, sedang merealisasikan pembangunan hanggar baru di Pulau Bintan, Singapura. Langkah itu seiring strategi perseroan membangun jaringan guna merespons potensi pertumbuhan pasar penerbangan domestik. (Baca juga: Laba Garuda Tergerus Pelemahan Rupiah)
Presiden Direktur Garuda Emirsyah Satar mengatakan PT Garuda Indonesia Tbk menggandeng perusahaan terbuka Singapura, Gallant Venture Ltd, untuk membangun infrastruktur hanggar yang dibangun di atas lahan 177 hektare. Pembangunan itu termasuk bandara dan runway khusus buat operasi Garuda. Perseroan juga akan membangun pusat perbaikan (servis) pesawat di Bintan.
“Ini akan membantu pengembangan jaringan Garuda mengkoneksi antara Indonesia timur dan barat. Hanggar ini juga akan menjadi lokasi pertemuan penerbangan internasional Garuda ke Eropa dan Timur,” ujar Emirsyah dalam konferensi pers di Singapore Airshow, Singapura, dilansir Reuters, 12 Februari 2014. (lihat juga: Gabung SkyTeam, Garuda Jangkau 1.024 Destinasi)
Pulau Bintan akan menjadi lokasi hanggar Garuda yang keempat setelah Jakarta, Denpasar, dan Makassar.
Emirsyah mengatakan Garuda masih memfinalkan rencana pembelian 250 armada pesawat. Dengan pembelian itu, Garuda akan diperkuat 350-400 armada pesawat pada 2025. Pesawat yang dipesan termasuk Airbus jenis A330s dan A350s dan Boeing model 737. (Berita terkait: Garuda Akan Naikkan Tarif Penerbangan Domestik)
Rencana Garuda membangun hanggar di Bintan menyusul pesaingnya dengan PT Lion Mentari Airlines yang mulai membuka hanggar di Pulau Batam, Januari lalu. Hanggar Lion itu lokasinya berdekatan dengan Bintan. Lion juga membuat hanggar di Batam, yang menjadi hanggar kedua setelah Jakarta. Kedua maskapai tersebut mencari peluang membangun hanggar baru untuk perawatan pesawar di luar Jakarta, seiring makin parahnya kemacetan di jalur transportasi menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.