Jatah Pupuk untuk Bangkalan Menurun

Reporter

Kamis, 6 Februari 2014 20:00 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bangkalan -Kuota pupuk untuk Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, tahun 2014 menurun drastis. Dinas Pertanian dan Peternakan Bangkalan menyatakan kuota itu sesuai dengan Rencana Devinitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) petani se-Kabupaten Bangkalan. Pupuk jenis urea diajukan sebanyak 28 ribu ton, namun yang dikabulkan hanya 17 ribu ton. "Jauh menurun dibanding jatah 2013 yang mencapai 20 ton," kata Kepala Seksi Sarana, Prasarana dan Produksi, Dinas Pertanian dan Peternakan Bangkalan, Safita Meridian, Kamis, 6 Februari 2014.

Kuota juga menurun untuk pupuk SP36. Dari 7.891 ton pengajuan, yang disetujui hanya 3038 ton. Padahal kuota 2013 sebanyak 3200 ton. Pupuk jenis ZA pun turun, tahun lalu kuotanya 590 ton, tahun ini hanya 300 ton. Pupuk jenis NPK turun menjadi 1300 ton dari pengajuan sebanyak 6900 ton. "Pupuk organik juga turun, tahun lalu 1300 ton, sekarang cuma 719 ton."

Meski jatah pupuk menurun, Safita meminta petani tidak khawatir karena jika terjadi kekurangan masih bisa mengajukan tambahan sesuai kebutuhan. "Ini kebijakan nasional, tidak hanya terjadi di Bangkalan."

Soal harga, Safita menjamin akan tetap sesuai harga eceran tertinggi. Dia merincikan harga pupuk urea tetap Rp 90 ribu per 50 kilogram, SP36 Rp 100 ribu per 50 kilogram, ZA RP 70 ribu per 50 kilogram, NPK Rp 115 ribu per 50 kilogram dan pupuk Organik Rp 20 ribu per 40 kilogram. "Harga pupuk stabil."

Ketidakhawatiran Safita akan kemungkinan terjadinya kelangkaan pupuk akibat pengurangan kuota ini cukup beralasan. Sebagian besar lahan pertanian di Bangkalan adalah tadah hujan, seperti di Kecamatan Sepuluh, Geger, Klampis dan Socah.

Ilyas, petani Desa Jaddih, Kecamatan Socah, misalnya mengaku dalam setahun hanya membutuhkan pupuk 150 kilogram. Lantaran Ilyas hanya menggarap lahannya saat musim hujan untuk ditanami padi, jagung dan kacang. "Kalau kemarau, tidak ada petani yang menggarap lahan."



MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

12 hari lalu

Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

Semua pihak diminta berkontribusi pada merah putih di sektor pangan, termasuk para wartawan

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

13 hari lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

13 hari lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

16 hari lalu

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

17 hari lalu

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) siap berkolaborasi mempercepat tanam guna mendapatkan produksi yang maksimal.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

24 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

24 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

25 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

28 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya