Jadi Negara Maju, Ekonomi Harus Tumbuh 7 Persen  

Kamis, 6 Februari 2014 14:20 WIB

Suasana gedung bertingkat di kawasan Bundaran HI, Jakarta usai diguyur hujan (8/1). Target pertumbuhan ekonomi pada kisaran 6,4-6,9 persen pada tahun 2014 dinilai realistis. Hal ini terkait dengan kondisi ketidakstabilan global yang masih akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan ekonomi Indonesia harus tumbuh 7 persen agar bisa keluar dari negara berpendapatan menengah (Middle Income Trap) pada 2031 mendatang. Menurut dia, angka pertumbuhan itu berdasarkan pada simulasi pertumbuhan Produk Domestik Bruto per kapita.

"Itu menunjukkan treshold high income countries dapat terlampaui pada 2031. Syaratnya, pertumbuhan ekonomi 7 persen. Kita masih belum sampai," kata Bambang dalam seminar tentang Middle Income Trap di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis, 6 Februari 2014.

Jika menggunakan simulasi pertumbuhan Produk Domestik Bruto per kapita dengan harga berlaku, kata Bambang, tantangannya lebih besar lagi, yaitu dibutuhkan pertumbuhan ekonomi 8 persen setiap tahunnya. "Pertumbuhan itu harus terus berlanjut hingga 2031," kata Bambang.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan salah satu langkah agar keluar dari negara berpendapatan menengah adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, program wajib belajar yang semula hanya 9 tahun akan ditingkatkan menjadi 12 tahun.

"Sejarah pembangunan negara yang berhasil menjadi negara maju menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia mempunyai sumbangan yang besar bagi kemajuan ekonominya," kata Armida.

ANGGA SUKMA WIJAYA




Berita Lain:
Ditekuk Persib 2-1, Persita Kalah Menyakitkan
Persita: Selamat Buat Persib!
Timnas U-19 Taklukkan Persiba Bantul
Tekuk Atletico 3-0, Madrid Satu Langkah ke Final
Timnas U-19 Unggul Sementara atas Persiba Bantul

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

3 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

3 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

3 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

4 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

4 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

7 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

7 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya