Lindungi Konsumen, OJK Siapkan Solusi Sengketa  

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Kamis, 6 Februari 2014 12:00 WIB

Ketua Dewan Kehormatan Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK), Muliaman D Hadad. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Ototoritas Jasa Keuangan meluncurkan sistem pelayanan pengaduan konsumen secara terintegerasi (Integrated Financial Care). Layanan ini menggunakan fasilitas traceable dan trackable.

Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman Hadad, penggunaan dua unsur tersebut diharapkan mampu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. "Dua konsep tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan oleh sektor keuangan di Indonesia," kata Muliaman, saat melakukan acara peluncuran di gedung Bank Indonesia, Jakarta, Kamis, 6 Februari 2014.

Sistem traceble, kata Muliaman, berguna untuk mengetahui proses penyelesaian, pengaduan, atau sengketa yang tak bisa terselesaikan oleh lembaga jasa keuangan dan konsumennya. Setelah menerima pengaduan, OJK akan membentuk working group yang beranggotakan perwakilan pelaku usaha di jasa keuangan. (Baca pula: OJK Dorong Konsolidasi di Sektor Perbankan).

Adapun trackable dimaksudkan agar konsumen bisa setiap saat mengetahui progres penyelesaian pengaduannya. Untuk mengetahui perkembangan pengaduan, konsumen bisa mengakses situs sikapiuangmu.ojk.go.id atau telepon layanan konsumen di 500-655.

Menurut Muliaman, pengaduan yang dilakukan konsumen akan melalui beberapa tahap, yaitu, pencatatan, verifikasi awal, verifikasi lanjutan, fasilitasi sengketa dan penyelesaian. "Layanan konsumen sebenarnya sudah diluncurkan tahap awalnya pada 21 Januari 2013," kata Muliaman. Sampai dengan akhir Desember 2013, OJK mencatat 7.655 layanan yang terdiri atas 495 penyampaian informasi, 6.271 permintaan informasi atau pertanyaan, dan 889 pengaduan.

Walaupun melakukan upaya penguatan aspek perlindungan konsumen, Muliaman mengatakan bukan berarti OJK tak memperhatikan pertumbuhan industri keuangan. Menurut dia, upaya ini merupakan salah satu cermin keseimbangan antara pertumbuhan sektor jasa keuangan dan perlindungan konsumen.

FAIZ NASHRILLAH




Berita Lain:
Chatib: Sektor Pertanian Tak Bisa Diandalkan
Pemerintah Lamban Sesuaikan Tarif Tiket Pesawat
Harga Emas Antam Turun Rp 2.000
Merpati Tak Ditutup Hanya Bebani Keuangan Negara

Berita terkait

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

20 jam lalu

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih kenaikan peringkat menjadi BBB dai Fitch Rating. Tak hanya BBB, terdapat jenis peringkat lain.

Baca Selengkapnya

Izin Usaha TaniFund Dicabut, Ini Profil Bisnisnya

2 hari lalu

Izin Usaha TaniFund Dicabut, Ini Profil Bisnisnya

Mendapat lisensi resmi dari OJK pada 2021, izin operasi TaniFund akhirnya dicabut OJK akibat gagal bayar.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

8 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

12 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

16 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

17 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

17 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

18 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

18 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

18 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya