TEMPO.CO, Sumenep - Sejumlah distributor sembako di Kepulauan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengeluhkan barang dagangan mereka yang hampir sebulan tertahan di Pelabuhan Kalianget karena cuaca buruk. Bahan pangan itu mulai rusak dan busuk. "Sebagian dijarah," kata seorang pedagang, Yanto, Selasa, 4 Februari 2014.
Ia menyebutkan sejumlah bahan pangan terpaksa dibuang karena rusak atau busuk. Telur, beras, minyak goreng curah, dan gula ditumpuk saja di pinggir dermaga karena belum bisa dikirim ke pulau. Yanto berharap cuaca segera membaik agar sembako bisa cepat dikirim. "Supaya kerugian saya tidak bertambah banyak."
Kapal-kapal yang biasa melayani penyeberangan ke kepulauan masih bersandar di Pelabuhan Kalianget. Syahbandar melarang mereka berlayar. Di antaranya, Kapal Perintis Asia Satu yang melayani Kalianget-Masalembu dan Kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) 1 yang melayani trayek Kalianget-Pulau Kangean.
Kepala Syahbandar Kalianget Bambang Atu belum berani mengizinkan pelayaran karena tinggi gelombang di Pulau Masalembu dan Kangean masih mencapai 5 meter. Kondisi itu dianggap membahayakan keselamatan pelayaran. "Ombak terlalu besar, bahaya buat pelayaran."
Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak
23 hari lalu
Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak
Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.