Gita Wirjawan Pamitan?  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 4 Februari 2014 11:03 WIB

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan (kanan) melambaikan tangan ke arah wartawan saat memasuki ruangan untuk jumpa pers di Kementrian Perdagangan, Jakarta Pusat (31/1). Gita mundur dari jabatannya menyusul keikutsertaannya dalam Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dikabarkan akan mengunjungi kantor Kementerian Perdagangan hari ini. Kabarnya, kedatangan Gita dalam rangka menghadiri acara pamitan dengan pejabat dan karyawan Kementerian.

Belum ada pihak yang bisa dikonfirmasi mengenai informasi ini. Pihak keamanan gedung yang ditemui Tempo hanya membenarkan akan ada acara di Ruang Auditorium Gedung Pusat Kementerian Perdagangan. (Baca juga: Gita Mundur Berdampak Negatif bagi Ekonomi?)

Pantauan Tempo, area gedung luar auditorium terlihat ramai. Banyak tamu yang berpakaian rapi, berbatik dan berkebaya yang memasuki gedung tersebut.

Sayangnya, Tempo yang mencoba untuk masuk ditahan oleh pihak keamanan dan bagian Humas Kementerian Perdagangan. Alasannya, acara di auditorium hanya untuk pihak internal. "Mohon maaf, rekan media menunggu dulu di press room, ini untuk acara internal dulu," ujar petugas, yang enggan menyebutkan nama. (Lihat juga: KADIN Sarankan Dahlan Ikuti Jejak Gita Wirjawan)

Gita Wirjawan mengumumkan pengunduran dirinya sebagai menteri sejak Jumat pekan lalu. Gita mengatakan pengunduran dirinya ini terkait partisipasi politik yang diikutinya. "Saya mundur karena ingin fokus pada konvensi calon presiden Partai Demokrat," kata Gita di Golf Senayan, Jakarta, Jumat, 31 Januari 2014. " (Berita terkait : Kata Pedagang Pasar Tentang Gita Wirjawan)

Gita mengatakan dia tidak ingin keikutsertaannya pada Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat mengganggu kinerja dan program Kementerian Perdagangan. Dia juga mengklaim dengan mundur dari jabatannya sebagai menteri, maka tidak ada bentrok kepentingan terkait kampanyenya sebagai calon presiden.

AYU PRIMA SANDI


Terpopuler :
Belum Ada Perusahaan yang Bisa Ekspor Tambang
Banjir, Harga Sayuran di Semarang Malah Turun
Merpati: Refund Tiket Dibayarkan Dalam 30 Hari
Banjir dan Longsor Penyebab Inflasi Jawa Timur
2013, Perdagangan Masih Defisit US$ 4,06 Miliar

Berita terkait

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Dubes Palestina Komentari Perdagangan Indonesia-Israel lewat Individu

3 hari lalu

Dubes Palestina Komentari Perdagangan Indonesia-Israel lewat Individu

Dubes Palestina untuk Indonesia mengatakan hubungan perdagangan Indonesia dengan Israel tidak memengaruhi relasinya dengan Palestina.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

4 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

7 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

7 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

7 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik sebesar Rp 8 ribu ke level Rp 1.318.000 per gram.

Baca Selengkapnya

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

7 hari lalu

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

8 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

9 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya