Subsidi Rumah Tapak Dicabut, Ini Kata Pengembang  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 4 Februari 2014 10:10 WIB

Perumahan bersubsidi Griya Lawu Asri di Kampung Sokerep, Karanganyar yang terbengkalai dan mengalami kerusakan di bangunan dan jalanannya. TEMPO/Ukky Primartantyo

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Aspersi) menyatakan pengusaha tidak mempermasalahkan rencana pemerintah mencabut subsidi rumah tapak. "Ada atau tanpa subsidi, pengusaha tetap cari margin," kata Ketua Aspersi, Eddy Ganefo, saat dihubungi Tempo, Senin, 3 Februari 2014.

Ia menjelaskan, pemerintah--khususnya Kementerian Perumahan Rakyat berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman, bertugas menyediakan rumah layak huni yang terjangkau, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Eddy menyebut saat ini di Indonesia ada 29 juta penduduk miskin dengan penghasilan Rp 300 ribu per bulan. (Baca juga: Menpera Sebut Proyek 1.000 Tower Gagal karena Foke)

Di lain pihak, ia melanjutkan, 30 juta penduduk di Indonesia masuk golongan hampir miskin, dengan penghasilan Rp 600 ribu per bulan. Ia mengungkapkan, jika memakai standar internasional dengan dolar Amerika Serikat, maka total 59 juta penduduk Indonesia masuk golongan miskin. "Mampukah pemerintah memberi subsidi untuk rumah vertikal?" ucapnya.

Eddy pun memberi gambaran kebutuhan pemerintah dalam mensubsidi rumah tapak. Ia menjelaskan, dari 59 juta penduduk tersebut, ada 14 juta keluarga yang memerlukan rumah dengan harga sekitar Rp 300 juta per unit. Sementara itu, ia berpendapat, kemampuan masyarakat golongan ini sebesar Rp 100 juta. "Sehingga pemerintah harus mengeluarkan subsidi sebesar 14 juta unit dikalikan dengan Rp 200 juta," ujar Eddy. (Lihat juga: Mau Subsidi KPR? Pilih Rumah Ini)

Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz menyatakan sedang menyiapkan aturan larangan subsidi mengenai rumah tapak di kabupaten / kota. "Kalau mau subsidi boleh, tapi rumah bertingkat," ucap Djan, dalam kunjungannya ke kantor Tempo akhir pekan lalu.

MARIA YUNIAR


Terpopuler :
Merpati Stop Terbang, Penumpang Batal Travelling
Belum Ada Perusahaan yang Bisa Ekspor Tambang
Banjir, Harga Sayuran di Semarang Malah Turun
Banjir dan Longsor Penyebab Inflasi Jawa Timur
2013, Perdagangan Masih Defisit US$ 4,06 Miliar

Berita terkait

Bantuan RLH untuk Keluarga Pra Sejahtera di Kaltim Lampaui Target

3 Oktober 2023

Bantuan RLH untuk Keluarga Pra Sejahtera di Kaltim Lampaui Target

Kalau dengan CSR bisa bangun 3.000 rumah layak huni, maka kemiskinan Kaltim akan turun tinggal 2 persen

Baca Selengkapnya

Jika Terpilih, Prabowo Bakal Pisahkan Kementerian PUPR

5 Maret 2019

Jika Terpilih, Prabowo Bakal Pisahkan Kementerian PUPR

BPN Prabowo Sandiaga akan memisahkan Kementerian Perumahan Rakyat dari Kementerian Pekerjaan Umum jika Prabowo-Sandi terpilih.

Baca Selengkapnya

Anggaran DP Nol Rupiah di APBD DKI Melonjak Drastis Dipersoalkan

17 November 2017

Anggaran DP Nol Rupiah di APBD DKI Melonjak Drastis Dipersoalkan

Fraksi-fraksi di DPRD DKI menuntut penjelasan Gubernur Anies Baswedan mengapa anggaran DP rumah 0 Rupiah di APBD 2018 naik menjad Rp 800 Miliar.

Baca Selengkapnya

PNS, TNI dan Polri Bakal Diikutkan Program Tabungan Perumahan

2 November 2017

PNS, TNI dan Polri Bakal Diikutkan Program Tabungan Perumahan

Pemerintah meningkatkan ketersediaan rumah layak huni dengan harga terjangkau melalui program Tapera.

Baca Selengkapnya

Pengembang Beberkan Hambatan Program Satu Juta Rumah

24 Oktober 2017

Pengembang Beberkan Hambatan Program Satu Juta Rumah

Direktur Utama PT Menara Tinggi Bertumbuh Tomi Wistan mengatakan para pengembang di pusat dan daerah belum bisa mewujudkan program Satu Juta Rumah.

Baca Selengkapnya

Program 100 Persen Air Minum Aman PUPR Terkendala Pendanaan

24 Oktober 2017

Program 100 Persen Air Minum Aman PUPR Terkendala Pendanaan

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono tak menampik sulitnya mencapai target 100 persen pelayanan air minum untuk 2019, khususnya terkait pendanaan.

Baca Selengkapnya

Gaji Rp 5 Juta Ingin Beli Rumah di Jakarta? Ini Saran Apersi

19 Oktober 2017

Gaji Rp 5 Juta Ingin Beli Rumah di Jakarta? Ini Saran Apersi

Sulit bagi mereka yang bergaji Rp 5 juta membeli rumah tapak di Jakarta, tapi bukan tidak mungkin. Ini saran Apersi

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Sertifikasi 9.700 Tenaga Kerja Konstruksi

19 Oktober 2017

Kementerian PUPR Sertifikasi 9.700 Tenaga Kerja Konstruksi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar sertifikasi massal tenaga kerja konstruksi tahap III secara serentak.

Baca Selengkapnya

Sisa Dua Tahun Pemerintahan Jokowi, PUPR Kebut Sejuta Rumah

17 Oktober 2017

Sisa Dua Tahun Pemerintahan Jokowi, PUPR Kebut Sejuta Rumah

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat merampungkan sedikitnya 2,2 juta unit rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Baca Selengkapnya

Cara Kementerian PUPR Kembalikan Kondisi Danau Rawa Pening

17 Oktober 2017

Cara Kementerian PUPR Kembalikan Kondisi Danau Rawa Pening

Kementerian PUPR berupaya mengembalikan kondisi Danau Rawa Pening di Semarang yang terancam tekanan sedimentasi dan pencemaran.

Baca Selengkapnya