Pemerintah Diminta Tegas Sikapi Harga Elpiji

Reporter

Editor

Pruwanto

Minggu, 5 Januari 2014 21:37 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersalaman dengan direktur PT Pertamina Karen Agustiawan usai rapat terbatas membahas kenaikan harga gas elpiji 12 Kg di Bandara Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta (5/1). TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat energi dari Reformer Institute, Pri Agung Rakhmanto, meminta pemerintah tegas dan langsung memberikan keputusan definitif terhadap persetujuan naik atau tidak naiknya harga elpiji 12 kg. Hal itu penting kata dia agar harga elpiji di pasaran tidak menjadi liar.

"Pertamina adalah BUMN yang 100 persen sahamnya dimiliki pemerintah sehingga pasti akan dan harus tunduk pada apapun keputusan itu," katanya kepada Tempo, Ahad, 5 Januari 2014.

Dalam konteks kebijakan energi khususnya minyak dan gas, Pri mengatakan pemerintah harus konsisten dan jelas di dalam penetapan komoditas yang dikategorikan subsidi dan non-subsidi. "Termasuk bagaimana pengaturan dan mekanismenya di dalam penentuan harga," katanya.

Adanya ketidakjelasan antara subsidi dan nonsubsidi serta penentuan harga yang tidak jelas memunculkan kisruh yang tidak produktif seperti sekarang. "Jadi saling lempar tanggung jawab," katanya.

Begitu juga dengan batasan mengenai komoditas energi yg dikategorikan menguasai hajat hidup orang banyak."Harus jelas dan dituangkan secara eksplisit dalam peraturan resmi pemerintah," katanya. Termasuk di dalamnya jika elpiji 12 kg dikategorikan sebagai komoditas yang menguasai hajat hidup orang banyak dan harganya. (Baca: Soal Kenaikan Harga Elpiji, SBY Bercuit)

Dalih pemerintah yang mengatakan tidak mengetahui wacana kenaikan harga elpiji menurut dia mengindikasikan dua hal. Pertama, Koordinasi di tingkat pemerintah tidak berjalan baik. Kedua, ada tendensi politisasi terhadap isu ini untuk kepentingan mencari simpati masyarakat dengan seolah-olah menjadi pahlawan yang membatalkan kenaikan harga.

"Mestinya sudah terlebih dahulu mengetahui adanya (rencana) penaikan harga elpiji ini karena sudah sejak lama audit BPK menyatakan adanya kerugian Pertamina." (Baca: Kalla: Kenaikan Elpiji Senilai Kirim Lima SMS)

ANANDA PUTRI

Berita TErpopuler
Kalla: Kenaikan Elpiji Senilai Kirim Lima SMS
Pengamat: Surcharge Rp 50 Ribu Tak Masuk Akal
Soal Kenaikan Harga Elpiji, SBY Bercuit
SBY Minta Pertamina Tinjau Kenaikan Harga Elpiji

Berita terkait

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

2 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya

Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi

5 hari lalu

Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi

Komitmen Pertamina ini telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, karena telah berkontribusi dalam menjalankan Program TJSL yang mendorong kawasan transmigrasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

7 hari lalu

Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

PT Pertamina International Shipping (PIS) memperkuat posisinya sebagai pengangkut LPG 'top tier' di Asia Tenggara dengan menambah dua kapal tanker gas raksasa Very Large Gas Carrier (VLGC), yakni Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia.

Baca Selengkapnya

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

8 hari lalu

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

8 hari lalu

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian kerjasama pengamanan objek vital nasional.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

53 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

57 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

1 Februari 2024

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

25 Januari 2024

Sindikat Pengoplos Gas Elpiji di Pulau Bangka Ditangkap, Ratusan Tabung Gas Disita

Jojo menuturkan praktik pengoplosan gas elpiji subsidi dan non subsidi tersebut sudah berjalan lebih dari empat bulan.

Baca Selengkapnya