Beli Saham Newmont, Pemerintah Minta Izin ke DPR

Reporter

Editor

Abdul Malik

Minggu, 5 Januari 2014 19:08 WIB

Menteri Keuangan Chatib Basri. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri menegaskan pihaknya akan segera mengajukan pembelian 7 persen saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara kepada Dewan Perwakilan Rakyat. Pengajuan akan dilakukan setelah masa reses sidang parlemen selesai pada bulan ini. “Kami akan ke DPR pada bulan ini untuk mengajukan pembelian saham Newmont,” kata Chatib di Jakarta, Ahad, 5 Januari 2014. (Baca juga : Divestasi Newmont, Pemerintah Tunggu Izin DPR)

Menurut Chatib, pemerintah akan tetap pada sikapnya untuk membeli 7 saham perusahaan tersebut. “Kami tetap mau beli, makanya kami akan ajukan ke DPR dalam masa sidang setelah reses,” katanya.

Sebelumnya, pada Juli 2013 lalu, Pusat Investasi Pemerintah memperpanjang sales and purchase agreement (SPA) 7 persen saham Newmont hingga Januari 2014. Perpanjangan ini adalah yang keenam kalinya. Pemerintah pertama kali menandatangani perjanjian jual-beli pada 6 Mei 2011. (Baca juga : Menkeu Pastikan Pusat Akan Beli Saham Newmont)

Rencana pembelian 7 persen saham Newmont sudah muncul sejak 2010, namun realisasi transaksi berkali-kali tertunda karena DPR menilai pemerintah harus meminta izin untuk investasi. Perkara ini bahkan bergulir hingga Mahkamah Konstitusi.

Saat ini, pemegang saham Newmont terdiri dari NTP sebesar 56 persen, PT Multi Daerah Bersaing (24 persen), PT Pukuafu Indah (17,8 persen) dan PT Indonesia Masbaga (2,2 persen). MDB merupakan perusahaan patungan antara PT Daerah Maju Bersaing yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi NTB, Kabupaten Sumbawa Barat, dan Kabupaten Sumbawa dengan PT Multicapital, anak perusahaan PT Bumi Resources Mineral Tbk yang dimiliki Grup Bakrie. (Baca juga : Hatta Tetap Tolak BUMN Beli Saham Newmont)

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat sebenarnya juga tertarik membeli 7 persen saham itu. Lewat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Pemerintah NTB berencana meminjam dana pembelian saham itu dari anak usaha Grup Bakrie.

ANGGA SUKMA WIJAYA


Berita Terpopuler :
Kalla: Kenaikan Elpiji Senilai Kirim Lima SMS
Pengamat: Surcharge Rp 50 Ribu Tak Masuk Akal
Demokrat Minta Kenaikan Harga Elpiji Dievaluasi
Harga Elpiji Naik, Industri Kecil MakananTerpuruk
Tambahan Biaya Rp 50 Ribu Memberatkan Maskapai

Berita terkait

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

15 jam lalu

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

Sejumlah nama besar masuk dalam bursa calon menteri keuangan untuk kabinet Prabowo-Gibran. Dua sosok dinilai cukup kuat

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

2 hari lalu

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

Chatib Basri menilai konflik yang terus-menerus di Timur Tengah berpotensi membuat defisit APBN hingga Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

2 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

5 hari lalu

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

Tercapainya kesepakatan mengakuisisi aset minyak Shell di Singapura semakin memperkuat ketahanan bisnis PT Chandra Asri Pacific Tbk.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

42 hari lalu

Di Tengah Seruan Boikot, McDonald's Umumkan Akuisisi Waralaba di Israel

McDonald's menjadi sasaran seruan boikot setelah restoran waralaba di Israel tersebut menawarkan ribuan makanan gratis kepada tentara Israel.

Baca Selengkapnya

Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

16 Maret 2024

Bekas Dirut PT Bukit Asam Dituntut 19 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Kuasa Hukum

Bekas Direktur Utama PT Bukit Asam dituntut 19 tahun bui di kasus akuisisi saham yang merugikan negara Rp 162 miliar.

Baca Selengkapnya

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

14 Maret 2024

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

PPATK dan KPPU memperkuat kerja sama penanganan kasus pencucian uang di transaksi merger dan akuisisi.

Baca Selengkapnya

Tiga Nama Digadang-gadang Calon Menteri Keuangan Kabinet Prabowo Nanti, Berikut Profilnya

6 Maret 2024

Tiga Nama Digadang-gadang Calon Menteri Keuangan Kabinet Prabowo Nanti, Berikut Profilnya

Profil Kartika Wirjoatmodjo, Darmawan Junaidi, dan Chatib Basri disebut-sebut Menteri Keuangan di rezim Prabowo nanti. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Ditanya Kesiapannya Menggantikan Sri Mulyani, Ini Jawaban Chatib Basri

30 Januari 2024

Ditanya Kesiapannya Menggantikan Sri Mulyani, Ini Jawaban Chatib Basri

Ekonom senior UI Chatib Basri hanya menjawab pendek ketika ditanya potensi dirinya kembali menjadi Menkeu dan menggantikan Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya

Sidang Akuisisi Kontraktor Tambang oleh PTBA, Saksi: SBS Sangat Layak Dibeli

26 Januari 2024

Sidang Akuisisi Kontraktor Tambang oleh PTBA, Saksi: SBS Sangat Layak Dibeli

Sidang dugaan korupsi akuisisi kontraktor tambang oleh PTBA (PT Bukit Asam Tbk) berlanjut di PN Palembang. Konsultan beberkan rencana akuisisi.

Baca Selengkapnya