Wakil Presiden Boediono (dua dari kanan) berbincang dengan Dirut BEI Ito Warsito (kiri) didampingi didampingi Menko Perekonomian Hatta Rajasa (kanan) dan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad saat membuka perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta (2/1). Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Ito Warsito, menargetkan sebanyak 30 perusahaan melakukan Initial Public Offering (IPO) tahun ini.
Menurut Ito, kondisi pasar modal saat ini cukup baik. Pelaku pasar masih menunggu rilis Badan Pusat Statistik, Kementerian Keuangan serta Bank Indonesia mengenai inflasi dan neraca perdagangan. "Tapi sudah ada indikasi positif pada perdagangan akhir tahun. Investor asing sudah melakukan nett buy hingga Rp 700 miliar," kata Ito, usai menghadiri pembukaan perdagangan BEI, di Jakarta, Kamis, 2 Januari 2014.
Pada semester I ini rencananya akan ada 15 perusahaan siap melantai. Meski ada pemilihan umum, kata Ito, hal itu tidak menyurutkan minat perusahaan untuk memperoleh dana segar melalui IPO. "Seperti tahun saat Pemilu 2004 dan 2009, indeks justru meningkat. Saya yakin akan terulang."
Optimisme yang sama diungkapkan Direktur Penilaian BEI Hoesen. Menurut dia, pada Januari ini akan ada beberapa perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa. "Setidaknya ada tiga. Mereka anak usaha PT First Media Tbk, yaitu PT Link Net, PT Bank Panin Syariah, PT Bank Ina Perdana dan PT Asuransi Mitra Maparia," kata Hoesen.
Tahun lalu BEI mencatat ada 31 perusahaan yang melakukan IPO. Jumlah itu melampaui target 30 emiten.
Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama
2 Februari 2024
Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),
Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia
1 Februari 2024
Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia
Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Greylag Entities terhadap putusan permohonan pembatalan perdamaian yang sebelumnya memenangkan Garuda Indonesia.