TEMPO.CO, Jakarta - Penguatan siginifikan yang terjadi pada perdagangan kemarin membuat indeks diperkirakan terkoreksi hari ini.
Analis dari PT KDB Daewoo Securities Betrand Raynaldi memperkirakan indeks harga saham gabungan (HSG) berpotensi melemah hari ini. Secara teknis, meski pergerakan naik cukup kuat, indeks kemarin gagal menembus resistance. Moving average berpotensi deathcross.
"Kami merekomendasikan buy on weakness (BOW) pada saham-saham seperti PT Bukit Asam, Telkom Indonesia, dan Unilever."
Sementara itu, PT Mega Capital Indonesia merekomendasikan BOW pada saham-saham seperti Semen Indonesia, Gajah Tunggal, Astra Internasional, dan Japfa Comfeed.
Riset Samuel Sekuritas Indonesia melihat pelemahan rupiah dan bursa regional yang cenderung stagnan memberi tekanan pada IHSG. Perhatikan saham Jasa Marga, saham otomotif, dan BW Plantation.
Riset Indopremier Securities merekomendasikan saham-saham seperti United Tractor, Astra Internasional, Astra Agro Lestari, dan Kalbe Farma.
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
25 Februari 2024
Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.
Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual
4 Desember 2023
Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.