Menkeu: Defisit Transaksi Berjalan Terus Turun  

Rabu, 27 November 2013 14:58 WIB

Menteri Keuangan Chatib Basri. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri menyatakan tren penurunan defisit transaksi berjalan akan terus terjadi. “Akhir tahun ini, 31 bilion dollar AS,” kata Chatib saat membuka acara Manajemen Pengelolaan Utang 2014 di kantor Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, Rabu, 27 November 2013.

Sebelumnya, Bank Indonesia mengumumkan defisit transaksi berjalan pada kuartal ketiga tahun ini senilai US$ 8,4 miliar atau 3,8 persen dari produk domestik bruto (PDB). Angka itu berkurang dari kuartal sebelumnya, yang dilaporkan defisit mencapai US$ 9,9 miliar atau 4,4 persen dari PDB. Sementara pada kuartal pertama, defisit transaksi berjalan tercatat US$ 5,9 miliar.

Perbaikan kinerja transaksi berjalan terutama didukung oleh kenaikan surplus neraca perdagangan nonmigas yang dipicu oleh lebih besarnya penurunan impor non-migas ketimbang ekspor. Selain itu, juga berkurangnya defisit neraca jasa dan pendapatan.

Namun, BI mencatat defisit neraca perdagangan migas masih meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya akibat kenaikan impor minyak. Selain disebabkan tren volume konsumsi BBM yang masih tinggi, hal itu juga dipengaruhi naiknya konsumsi BBM dalam rangka Idul Fitri yang terjadi pada Agustus 2013.

Untuk terus menekan defisit transaksi berjalan, pemerintah juga sudah mengeluarkan paket kebijakan pada Agustus lalu. Rencananya, dua paket kebijakan tambahan akan dikeluarkan Kementerian Keuangan pada awal bulan depan.

Selain itu, pemerintah berupaya meredam defisit neraca transaksi berjalan dengan menaikkan tarif pajak penghasilan (PPh) pada Pasal 22 menjadi 7,5 persen untuk seluruh jenis produk impor. Nantinya juga akan ada aturan untuk menggenjot ekspor.

Sementara itu, untuk menggenjot ekspor, akan dikeluarkan aturan proses mendapatkan fasilitas kemudahan impor untuk tujuan ekspor (KITE). Pemerintah beranggapan, untuk mendorong ekspor, pemerintah akan memberi kemudahan bea masuk impor yang diperlukan dalam rangka ekspor.

ANGGA SUKMA WIJAYA


Berita Lainnya:
Inilah Alasan Hakim MA Menghukum dr Ayu
Popularitas Jokowi Melejit, LSI: Masyarakat Aneh
Indonesia Bantu Cina Mata-matai Australia
Lagu Rhoma Irama Dijadikan Rujukan Mahasiswa Dunia







Berita terkait

Dilaporkan ke Kejaksaan Agung Atas Dugaan Penggelapan 9 Mobil Mewah, Ini Penjelasan Bea Cukai

16 jam lalu

Dilaporkan ke Kejaksaan Agung Atas Dugaan Penggelapan 9 Mobil Mewah, Ini Penjelasan Bea Cukai

Yustinus mengatakan, Dirjen Bea Cukai sudah menjelaskan masalah importasi 9 mobil mewah itu kepada kuasa hukum pengusaha Malaysia.

Baca Selengkapnya

BPDPKS dan Kementerian ESDM Bahas Energi Bersih Biodiesel B35

1 hari lalu

BPDPKS dan Kementerian ESDM Bahas Energi Bersih Biodiesel B35

BPDPKS Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM bahas energi Biodiesel B35 sebagai upaya peningkatan penyediaan energi bersih secara berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Daerah Belum Salurkan Tunjangan Profesi Guru

2 hari lalu

Ratusan Daerah Belum Salurkan Tunjangan Profesi Guru

Hingga pekan kedua Mei 2024, hanya 26 pemerintah daerah yang menyalurkan tunjangan profesi guru (TPG) ke rekening para guru.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

3 hari lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

9 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

11 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

15 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

17 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

18 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

37 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya