TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyetujui pengalihan fungsi operator Blok Northwest Natuna kepada Santos Limited, menggantikan AWE Limited. Selain pengalihan fungsi pengelolaan, Santos juga berhak mengakuisisi participating interest sebesar 50 persen dalam kontrak kerja sama Northwest Natuna.

"Persetujuan pengalihan kepemilikan disetujui oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sejak 17 Oktober 2013, sementara persetujuan mengenai pengalihan fungsi operator diberikan SKK Migas melalui surat tanggal 7 November 2013," kata Vice President Santos Asia Pacific Martyn Eames pada Senin, 25 November 2013.

Eames mengatakan, di wilayah kerja Northwest Natuna terdapat lapangan yang belum dikembangkan, yakni Ande-Ande Lumut yang menurut kajian independen mengandung cadangan terbukti dan terduga (proved and probable) sekitar 100 juta barel minyak. Lapangan Ande-Ande Lumut ditemukan pada April 2000. Sementara pengeboran dua sumur appraisal dilakukan pada 2006.

"Rencana pengembangan yang akan dilakukan antara lain memasang anjungan sumur lepas pantai dan 1 unit floating production storage and offloading (FPSO)," ujarnya. Nantinya, pengambilan minyak akan dilakukan menggunakan tanker ulang-alik (shuttle).

Selain mengoperasikan Lapangan Ande-Ande Lumut, Santos telah mengembangkan tiga lapangan lepas pantai yaitu Maleo, Oyong, dan Wortel dan saat ini tengah mengerjakan proyek keempat di Lapangan Peluang. "Santos memiliki cukup banyak pengalaman dalam mengembangkan dan mengoperasikan proyek FSPO dan belum lama ini berhasil mengembangkan lapangan Fletcher Finucane di Australia yang terlaksana lebih cepat dari jadwal dan di bawah anggaran yang ditetapkan," ujarnya.