Jelang Pembicaraan Nuklir Iran, Harga Minyak Naik
Editor
Dewi Rina Cahyani
Rabu, 20 November 2013 22:28 WIB
TEMPO.CO, Singapura - Harga minyak di Asia kembali naik pada Rabu, 20 November 2013 setelah Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan tidak bisa memastikan kesepakatan terkait dengan permasalahan program nuklir Iran.
Kontrak utama minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember 2013 naik 31 sen menjadi US$ 93,65 per barel. Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman Januari naik 32 sen menjadi US$ 107,2 per barel.
"Kami memperhatikan kenaikan minyak mentah ini akan terus terjadi seiring pembicaraan soal nuklir Iran, sebab pasar masih ragu akan ada sanksi cepat bagi negara tersebut," ujar analis pasar CMC, Desmond Chua di Singapura.
Harga minyak mentah akan naik meskipun ekspektasi dari laporan Departemen Energi AS mendatang menunjukkan stok minyak mentah bakal naik selama sembilan pekan berturut-turut. Iran sebagai produsen minyak mentah utama menyatakan optimistis bahwa kesepakatan dapat tercapai di Jenewa.
Pembicaraan yang dihadiri oleh negosiator dari Amerika Serikat, Cina, Rusia, Inggris, Prancis, dan Jerman tersebut bertujuan untuk meyakinkan Iran agar membatalkan program nuklirnya. Selama ini, Teheran dituduh membangun fasilitas senjata-senjata nukir.
AFP | AYU PRIMA SANDI