Australia Berikan Hibah Rp 5,7 Triliun Tiap Tahun  

Reporter

Rabu, 20 November 2013 16:02 WIB

Wakil Presiden Boediono saat akan menerima gelar doktor kehormatan dari the Australian National University (13/11). TEMPO/MTQ

TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan Indonesia dan Australia yang memanas gara-gara skandal penyadapan memunculkan hitung-hitungan untung-rugi. Siapa untung, siapa buntung.

Salah satunya adalah ihwal bantuan yang selama ini diberikan Australia kepada Indonesia. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana mengatakan, hibah yang diberikan oleh Australia kepada Indonesia mencapai lebih dari US$ 500 juta atau Rp 5,7 triliun setiap tahun.

Jumlah itu, menurut Armida, merupakan hibah terbesar dari luar negeri yang diberikan kepada Indonesia. Selain hibah, kerja sama Indonesia dan Australia juga dilakukan dalam bentuk pembangunan. "Mulai dari SDM hingga infrastruktur," kata Armida, Rabu, 20 November 2013 usai menghadiri acara lokakarya transportasi di kantornya.

Menurut Armida, semua kerja sama umumnya sudah memiliki kerangka lima tahunan. Salah satu kerja sama yang rutin dilakukan, kata Armida, adalah pertukaran pelajar. Bahkan Australia juga mengusulkan program pendidikan baru yaitu pengiriman pelajar mereka ke Indonesia.

Pada Selasa, 19 November 2013, harian ABC dan The Guardian Australia memuat dokumen yang menyebut bahwa intelijen Australia menyadap telepon milik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta sembilan orang lainnya, termasuk istri, penasihat, dan beberapa menteri, selama 15 hari pada Agustus 2009. Dokumen tersebut berasal dari bekas kontraktor Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA), Edward Snowden.

Menanggapi isu tersebut, Armida mengatakan bahwa kerja sama yang ada sekarang akan tetap berlanjut karena merupakan paket kerja sama lima tahunan sejak 2008. Sedangkan tahun 2014 mendatang merupakan masa transisi. "Tahun 2014, kita punya pemerintahan baru, mereka juga baru saja memiliki perdana menteri yang baru. Untuk itu harus ada pembicaraan ulang untuk jangka waktu lima tahun mendatang."

Ditanya tentang langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan mengevaluasi kerja sama dengan Australia, Armida mengatakan dia akan menunggu keputusan pemerintah pusat. "Intiny, untuk tahun 2014-2019 belum ada pembicaraan dan baru akan dibicarakan."

FAIZ NASHRILLAH

Berita terkait

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

10 Februari 2023

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

Indonesia desak Australia untuk bersama-sama menjaga perdamaian Indo-Pasifik, di tengah bayang kekuatan besar seperti China dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

7 Juni 2022

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

PM Australia Anthony Albanese mengatakan revitalisasi hubungan perdagangan dan investasi dengan RI adalah prioritas di prioritas pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

6 Juni 2022

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

Albanese menganggap ajakan Jokowi untuk naik sepeda bambu ini sebagai sebuah kehormatan besar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

6 Juni 2022

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

Jokowi mengatakan isu yang dibicarakan ialah seputar perdagangan dan investasi kedua negara.

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

6 Juni 2022

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

Albanese merupakan pemimpin terpilih Australia yang baru dilantik pada 23 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

17 Oktober 2021

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

Para Mahasiswa dari Defence Force School of Languages Australia di Canberra antusias belajar gamelan Bali dan angklung dari workshop KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

20 Juni 2021

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

Masyarakat Australia dan kalangan diplomatik terpikat keindahan Nusa Tenggara Timur ketika menghadiri Indonesia Cultural Circle (ICC) KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

2 Juni 2021

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

Festival Indonesia, ASYIK Indonesia Arts Festival, menampilkan pertunjukan budaya Indonesia ke penduduk kota pesisir Australia di New South Wales.

Baca Selengkapnya

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

28 Mei 2021

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

MoU antara PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI/Persero) dan N Brothers Ltd/Import Station Trading Pty Ltd dilakukan di KBRI Canberra, Australia.

Baca Selengkapnya

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

31 Maret 2021

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

Festival Indonesia terbesar di Australia, Indofest, menampilkan budaya dan kuliner nusantara untuk mengobati kerinduan terhadap Indonesia.

Baca Selengkapnya